'Paradigma kaum liberalis, John Rawls, negara tidak memiliki hak untuk mempromosikan nilai-nilai kebajikan.
Pendapat ini dibantah Sandel (kaum Aristotelian), negara memiliki tugas untuk mendorong nilai kebajikan."Jika kebajikan tidak ada, maka negara hanya menjadi stempel legitimasi.
Demi investasi, Lingkungan dibabat. dalam filsafat kealaman, dimana ada perusahaan yang mendeforestasi hutan menjadi kebun atau HTI, disana ada kesenjangan,
Yang lebih tragis jika ada bencana lingkungan seperti (karhutla), maka rakyat ini yang paling dahulu terkena dampaknya, Sekarang mereka lagi bertengkar soal tanah, Rakyat tidak perlu pusing, kita nikmati saja pertengkaran mereka, sambil nonton tv misalnya,
'Yang jelas Tuan jangan memonopoli kebenaran, dan selamat malam semuanya, mari kita nikmati malam minggu dengan senyum. Anggap saja mereka “perampok”. Merdekaaan
Ramuan tulisan ini terinspirasi dari sebatang pohon hakasia yang layu, dan hamparan hutan yang sudah mulai berkurang luasnya, ketika polusi datang menerpa alam, maka tak ada lagi udara yang sejuk, siapa yang harus kita salahkan,,?
Hutan-hutan kita sudah mulai berganti dengan tanaman-tanaman sawit dan HTI rakyat hanya melihat, menatap jauh, dan berharap agar hak-hak mereka tak di rampas."ditulis oleh Muhammad Nurul Huda.red
