Tujuannya untuk menandampingi pihak Bawaslu nias Selatan, dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, dan penetapan hasil Pemilu 2019 di tingkat Kabupaten Nias Selatan.
Dimana sudah dimulai sejak tanggal 2 hingga 7 mei 2019 di Hall Defnas Telukdalam, hingga hari ini senin 06/05/2019 belum selesai.
"Dalam surat Aliansi Parpol dan Caleg peserta pemilu 2019. "tertanggal 4 Mei 2019 yang ditujukan kepada Ketua Bawaslu Provinsi Sumatera Utara (Provsu) menerangkan bahwa kekisruhan proses rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara Pemilu 2019 oleh KPU Kabupaten Nias Selatan.
"disebabkan karena tidak ada upaya.,baik penyelenggara terutama dan Bawaslu untuk memberikan solusi penuntasan setiap kasus berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sementara itu, Para saksi Parpol dan Caleg juga menyebutkan patut diduga ada keberpihakan Bawaslu Nisel, terhadap kepentingan Caleg atau Parpol tertentu. sehingga keputusan yang diambil bersifat kebijakan ganda, yang mengakibatkan timbulnya kegaduhan. "akibat hal itu juga, proses rekapitulasi bertele-tele dan tidak substantif.
Selain itu, Bawaslu Nisel dalam mengambil keputusan tidak tegas dan sering lempar bola ke KPUD Nisel atas permintaan setiap saran.
Menurut mereka, banyak masalah yang timbul saat proses rekapitulasi namun tidak mendapat solusi sehingga membuat bingung dan kecewa para saksi Parpol dan Caleg dan dikuatirkan juga target waktu penuntasan rekapitulasi dapat mengalami keterlambatan.
Dengan itu, Mereka meminta Bawaslu Provinsi untuk melakukan pendampingan terhadap Bawaslu Nias Selatan.
"Dari pantauan sejumlah media, setiap pembacaan hasil perolehan suara setiap parpol dari PPK.,selalu di protes, oleh pihak saksi parpol maupun caleg tertentu.(LP/JL.)
