Solok - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi , Basaria Panjaitan membenarkan Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria sudah menjadi tersangka di lembaga antirasuah.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK ) membenarkan pihak pihaknya melakukan pengeledahan di rumah Bupati solok selatan yang berada di kota padang kamis pagi.
Juru bicara (KPK) febri Diansyah mengatakan kasus ini masih dalam proses penyidikan dan saat ini tim masih berkerja di lapangan.untuk imformasi lengkap terkait perkara dan tersangkanya akan disampaikan.
Sementara itu sekretaris daerah Solok Selatan sumatra barat yulian Efi memilih bangkam di ketika di tanyai wartawan terkait pengeledahan rumah Bupati Muzni Zakaria di kota padang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sejumlah dokumen terkait proyek disita penyidik dari rumah tersebut. Dokumen-dokumen yang disita itu diduga berkaitan dengan praktik rasuah yang membelit Muzni.
Muzni sendiri pernah dua kali dimintai keterangan oleh KPK pada 27 Januari 2019 dan 11 Februari 2019. Saat itu, Muzni mengaku dimintai keterangan terkait dugaan suap pengadaan barang dan jasa pada Dinas PU Solok Selatan
Bahkan sebagian besar penjabat solok selatan sedang membahas laporan keterangan pertanggung jawab (LKPJ) Bupati di kota padang ketika diwawancara bahkan sebagian tutup mulut.
Penjabat Dinas Perkerjaan Umum tata ruang dan Pertanahan ketika ingin di temui setelah selesai sholat jumat tidak berada di kantornya dan no ponselnya yang biasa di hubungi juga tidak aktif.
Bupati solok selatanSumatra Barat Muznizakaria mengaku belum mengetahui perkara yang menyebabkan rumahnya yang berada di kota padang di geledah oleh (KPK) pada kamis pagi namun ia mengaku pernah di panggil (KPK) dua kali benar ada .
Pengeledahan tadi pagi kebetulan saya sedang dinas jakarta apa permsalahan sebenar nya.saya jugak belum tahu kata Muzni zakari melalui pesan singkat yang di teruskan.kepala bagian humas protokol solok selatan. syahrial
