KOTA BEKASI - Ketua DPRD Kota Bekasi, H.M
Saifuddaulah mengaku, dirinya kerap mendapat keluhan dari masyarakat terkait
salah satunya pemenuhan kebutuhan dasar dalam hal ini pendidikan.
“Banyak keluhan dari warga, salah satu tugas pemerintah
daerah adalah memenuhi kebutuhan dasar, diantaranya adalah pendidikan,” katanya
pada Rabu (20/03/24)
Permasalahan dunia pendidikan kerap muncul, kata pria yang
akrab disapa Ustad Daulah, bila memasuki tahun ajaran baru. Salah satunya yang
timbul dan menjadi persoalan klasik yakni terbatasnya kuota atau rombongan
belajar (Rombel) siswa di sekolah negeri.
Ia mengatakan, tahun 2024-2025 menjadi momen perbaikan
kualitas pendidikan karena tema dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui
pendidikan.
“Infrastuktur pendidikan yang ada ini harus ditambah, baik
menambah bangunannya, karena belum memiliki SMP negeri, atau bangunan SD bisa
direvitaliasasi menjadi bangunan SMP,” kata dia.
Ia mengatakan, beberapa sekolah dasar di Kota Bekasi telah
digabungkan. Artinya, ada bangunan yang ditinggalkan, sehingga bisa
dimanfaatkan untuk dijadikan SMP negeri.
Ia juga meminta pemerintah menginventarisasi lagi
sekolah-sekolah yang berpotensi digabungkan.
“Ada masukan juga memanfaatkan SD negeri yang sesungguhnya
pola proses belajarnya enggak full,” ungkap Ustad Daullah sapaan akrabnya.
(Adv)