ROTE NDAO - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengawali kunjungan kerjanya di Kabupaten Rote Ndao Rabu (09/08/2023) .
kunjungan Gubernur VBL meninjau UPTD Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Wilayah Kabupaten Rote Ndao dalam hal ini Kantor Samsat Rote Ndao yang terletak di Kompleks Perkantoran Bumi Ti’i Langga Permai.
Turut mendampingi Gubernur NTT diantaranya Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu, Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek, Pj. Walikota Kupang George Hadjoh, Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT Christian Mboeik, Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho, bersama jajaran Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT diantaranya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lecky Koli, Kepala Dinas PUPR Maksi Nenabu, Kepala Dinas Perindag M. Nasir Abdullah, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Lery Rupidara dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Prisila Parera.
Hadir juga Kepala UPTD Pendapatan Daerah Provinsi NTT Wilayah Kabupaten Rote Ndao Petrus Manehat.
Gubernur meminta petugas UPTD tersebut untuk bisa mendata secara detail masyarakat selaku wajib pajak.
Lakukan koordinasi dengan stakeholder lain agar dapat dilakukan pendataan secara sistematis terhadap masyarakat yang wajib pajak.
Desain formulir dan sistem khusus yang lebih komplit untuk perkaya data dari setiap wajib pajak agar bisa menjadi database,Karena dari pendataan ini petugas bisa mengetahui secara detail tentang kebutuhan, pekerjaan dan latar belakang masyarakat sebagai wajib pajak,kata Gubernur.
“Jika tidak bayar pajak dikarenakan belum jelas identitas pemilik maka barang tersebut dapat ditarik, dan jika barang tersebut terdaftar kode wilayah kendaraan daerah lain dan membayar pajak di daerah daerah kemudian menggunakan infrastruktur di daerah ini maka wajib ditertibkan agar dapat membayar pajak pada daerah ini.
Petugas perlu melakukan analisis dan langkah yang tepat dan tegas supaya kedepannya bisa meminimalisir masalah-masalah yang menimbulkan kemacetan,” imbuhnya.
Kabupaten Rote Ndao memiliki target penerimaan sebesar Rp. 11.831.916.590,- dengan realisasi sampai saat ini mencapai Rp. 5.169.159.018 atau secara presentase 43,69%. (AL)