Notification

×

Iklan

Iklan

Hargai Ilmu, Paslon MS-SM Canangkan 'Reformasi Birokrasi'

Kamis | 10/01/2020 WIB Last Updated 2020-10-01T01:18:47Z


TALIABU, - Dalam mencapai Pemerintah yang baik (Good Goverment), Paslon Muhaimin syarif dan Safruddin Mohalisi (MS-SM), bakal canangkan sistem reformasi birokrasi, jika memenagkan kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) pada 9 Desember 2020 ini.

Secara etimologi, reformasi berasal dari akar kata “reform” dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) pengertian reformasi adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan. Sedangkan birokrasi adalah, sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan.

Untuk itu, tujuan reformasi birokrasi adalah untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara. (Sumber: Anonim, http://pemerintah.net/reformasi-birokrasi).

Dengan khazanah pengetahuan soal kajian reformasi birokrasi ini, Calon Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu dengan nomor urut 01 yakni Muhaimin Syarif dan Safruddin Mohalisi (MS-SM), berinisiatif untuk menjunjung tinggi tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi) kerja dalam sistem pemerintahan, jika kedepannya diamanahkan jabatan Bupati oleh masyarakat yang memiliki puncak kekuasaan.

Selain itu, soal reformasi birokrasi ini selalu menjadi materi penting yang disampaikan oleh Muhaimin syarif, saat kerap kali mengoarkan orasi politiknya pada kampanye yang bernuansa damai.

Dan disaat kesempatan pada kampanye perdana di Desa Limbo Taliabu Barat, MS menyentil terkait patologi reformasi birokrasi, satu diantaranya adalah akibat dari tidak tepatnya penempatan SDM pada fungsi jabatan pada suatu sistem Pemerintahan yang spesifik.

"Olehnya itu saudara-saudara, saya dengan wakil saya serta team saya, akan menjadikan ilmu adalah segala-galanya. Agar Daerah ini dipimpin oleh orang yang ber'ilmu tepat pada tempatnya. Kalau dia sarjana agama suruh dia urus haji dan umroh, jangan sarjana agama urus obat dan suntik. Kalau sarjana ekonomi, suruh dia urus usaha-usaha kecil (UKM), jangan disuruh urus bandara (Misalnya)," Muhaimin dalam orasinya, yang dimeriahkan oleh tepuk tangan warga setempat.

Apalagi, dengan dikategorikan Pulau Taliabu sebagai Daerah Tertinggal oleh Presiden RI beberapa bulan yang lalu, hal ini lah yang menjadi membran semangat bagi Paslon MS-SM untuk membenahi status ketertinggalan tersebut.

Sehingga, dengan antusiasnya mencanangkan program untuk Pemerintahan yang ideal, Calon Wakil Bupati nomor urut 01 ini, bersolusi untuk memajukan Pulau Taliabu dari segala aspek yang berpotensi pada peningkatan Daerah.

"Yang pasti adalah islam mengingatkan kita sesuatu yang diberikan kepada bukan ahlinya, hanya tinggal menunggu kehancuran. Bahwa (the right man on the right place). Olehnya itu di Taliabu ini, harus pasang orang yang tepat dengan ilmunya baru bisa maju," tegas Muhaimin pada gelombang warga saat kampanye. ( tim)
×
NewsKPK.com Update