Sukabumi - warga masyarakat cidahu ini sial ( F) 40 menyampaikan ke media ada permasalahan yang sangat serius terka'ait duga'an penyelewengan- penyelewengan anggaran pemerintah berupa ADD,DD dan Bangub di lapangan tidak tepat sasaran dana tersebut sebagian besar di duga tidak di alokasikan dengan baik terhadap pembangunan sesuai dengan musrem.
Titik-titik yang akan di bangun berupa insfra stuktur dan pengerasan jalan dll,memang tidak sepenuhnya di penuhi juga di kerjakan sesuai dengan yang telah di musyawarahkan,
kami juga sudah melaporkan karena kewajiban masyarakat tahu untuk pembangunan tersebut alokasinya ke mana aja yang akan di bangun namun sa'at ini masih banyak kejanggalan-kejanggalan di lapangan yang tidak di realisasikan oleh pihak pemerintah desa.
kami juga udah melaporkan ke level tipikor dengan dalih mereka akan menindak lanjuti permasalahan ini namun sekarang seolah-olah di peti eskan ,tidak ada tindak lanjut ucapnya.
Kami berharap sebagai warga masyarakat ingin desa cidahu maju seperti halnya desa yang lain dan untuk penyadaran masyarakat mari kita sama-sama pantau dana dari pemerintah tersebut berupa ADD,DD dan Bangub untuk kemajuan dan kesejahtra'an warga masyarakat desa cidahu.
jangan sampai dana tersebut di cicipi oleh oknum tertentu untuk kepentingan individu dan kepentingan golongan bukan untuk kepentingan kesejahtraan kemakmuran warga masyarakat
Kami minta mohon khususnya kepada pemerintah baik itu muspika intansi atau dinas terkait dalam kontek masalah ini melaporkan ke kejaksa'an termasuk ke bupati sukabumi agar di desa cidahu ini di pantau benar-benar kalau memang ada oknum-oknum tertentu baik itu stap-stap yang ada termasuk kepala desanya nya ketika melanggar hukum ,tegakan hukum yang seadil- adilnya dan sebenar-benarnya jangan sampai tebang pilih kalau salah bilang salah bila benar bilang benar ,
Dan Kami mewakili warga masyarakat desa cidahu wabil khusus untuk bupati sukabumi tolong hadir dan sidak kelapangan,bahwa warga masyarakat di desa cidahu ini udah jera dan bosan dengan penyelesaian-penyelesaian tidakan duga'an kasus penyelewengan yang ada di desa cidahu ini,
kami minta ke bupati mengetahui di lapangan seperti apa penanganan kasus dugaan penyelewengan di desa ci dahu itu di abaikan,makanya di injuri time ini mohon untuk bupati menyelesaikan sampai tuntas kasus dugaan penyelewengan yang ada di desa cidahu ungkapnya.
Warga Desa cidahu lainya ini isial A(45) mengatakan ke media, Di desa ci dahu ini udah ada dugaan penyimpangan dan pelanggaran dana desa hasil audit temuan oleh pihak tipikor dan intansi terkait kami sebagai warga masyarakat merasa heran hasil dari audit udah ada muncul nilai nominal penyelewengan dana tersebut tapi mengapa tidak di tindak semoga hukum tidak tajam kebawah dan tumpul ke atas ,sampai sekarang belum ada penegalan hukum yang seadil-adilnya ,dalam pengakuan kepala dengan di hadiri seratus orang lebih ada waktu audensi di kantor desa cidahu dan sempat menyegel kantor desa tersebut, kepala desa mengakui bahwa uang tersebut di pakai dahulu , namun sampai saat ini belum ada menindak lajuti penindakan secara serius jelasnya.
Ini sial (A) menjelaskan juga kejangalan pembangunan jalan tahun 2018 dalam tahap dua di bangun oleh dana tahun 2019 tahap awal bulan maret itukan tidak masuk kalau menurut aturan perundangan nomor 85 tentang desa yaitu pembangunan sebaik-baiknya harus dijalankan dan di tepati aturanya ,
Dan kalau memang tidak dilaksanakan dananya di kemanakan.
Kami sudah laporkan ke tipikor dan kapolsek dan muspika kecamatan cibitung kabupaten sulabumi juga tahu namun tidak ada tindak lanjuti.
Saya pun inisial (A ) di BAP oleh orang tipikor waktu itu sampai hari ini belum ada tindak lanjutan,
Kami sebagai warga masyarakat mohon ke pada kepala desa cidahu tolong pelayanan kepada masyarakat di prioritaskan jelasnya.
Kepala desa cidahu sarif ,di temui awak media di kediamanya mengatakan semua pembangunan tahun itu sudah di realisasikan dan untuk anggaran 2020 belum turun anggaran DD dan ADD nya.
adapun ada kekurangan kejanggalan pembangunan di desa cidahu warga masyarakat datang aja langsung ke kantor kepala desa dan saya selalu ada di kantor senin sampai jum'at.
Sarif juga katakan itu sudah biasa selaku warga masyarakat karena ada yang pro juga ada yang kontra imbuhnya
Aryo/Deva