Pasalnya, ditemukan disetiap ruangan dindingnya mengalami retak, plafon mulai terlihat ambruk seperti yang terlihat di gedung Aula kantor camat tersebut, bahkan lantai kramiknya pun sudah mulai banyak yang pecah dan terkelupas.
Pantauan Newskpk.com, Selasa 28/01/2020, bahwa bangunan tersebut masih aktif difungsikan untuk kegiatan desa maupun kecamatan, namun di khawatirkan jika bangunan tersebut dibiarkan dengan waktu lama tanpa perbaikan dapat membahayakan keselamatan karena hampir disetiap ruangan dingdingnya sudah mengalami retak.
Dirwan Hasibuan, selaku pengurus Forum Suara Wartawan Demokrasi Indonesia (FWDI) melihat kondisi bangunan itu, 26/01/20, dan mengatakan jika tidak ditangani akan dapat membahayakan keselamatan warga.
"Melihat kondisi bangunan tersebut maka pemerintah daerah sudah layak perbaikinya dengan segera sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan yaitu ambruk secara tiba-tiba", ucapnya
Sebelumnya bangunan kantor camat Halongonan Timur (Haltim) diperkirakan dibangun pada tahun 2012, beserta rumah dinasnya dengan anggaran Rp 2,5 Miliar. Bahkan menurut dari informasi yang diperoleh, bangunannya juga pernah direhab pada bulan november tahun 2017, sumber dana PAPBD/DAU jumlah dana kurang lebih Rp 149.000.000. (Mara)
