"Saat ini warga dan tokoh masyarakat meminta aparat bertindak tegas memberantas perjudian yang sudah sangat meresahkan,aktivitas perjudian yang nyatanya merupakan tindakan pidana kenapa bisa beroperasi dengan leluasa,tanpa ada pengawasan dan tidakan dari aparat hukum,sebagaimana diatur pada pasal 303 KUHP yang kemudian diperbarui secara khusus pada UU No.7 Tahun 1974 Tentang Penertiban Perjudian,ancaman hukamannya tidak main-main maksimal 10 tahun penjara.
Sudah banyak media memberitakanya,namun Kapolres Siantar sepertinya tidak merespon hal tersebut dan seolah Kapolres enggan menanggapinya dan diduga melakukan pembiaran,Kapolres siantar kami nilai mengabaikan instruksi Kapolda Sumut untuk segera memberantas perjudian di wilayah hukumnya,maka warga siantar berharap Kapolda Sumatra Utara turun tangan berantas judi togel di siantar,Jelas Bem.
UI warga sitalasari ketika dijumpai disalah satu kedai kopi disiantar mengatakan,"Judi togel sudah merata dan meresahkan,hampir semua warung2 kopi disiantar ada yang nulis togel,infonya bandar besarnya Jono,dia dibekingi oleh oknum pengurus OKP yang ada di siantar,dan kedekatanya dengan aparat sudah menjadi rahasia umum.
Ada beberapa agen yang bernaung pada Jono diantaranya RT warga Tomuan,PD warga jalan Naggur,SS warga Jalan Marihat,BS warga Sitalasari,YD Warga Jalan Tekukur,Sub agen belakang Gor BB, Lorong 20 RBB,Jalan Meranti JS,Jalan bola kaki SS,Gang cumi2 PT,Jalan Nagur DE,dan masi bayak agen2nya yang tak bisa kami jelaskan satu persatu,per hari omsetnya kabarnya ratusan juta,jelasnya.
Sampai berita ini di sampaikan ke redaksi,Kapolres Siantar AKBP Budi Pardamean masi bungkam belum memberikan tanggapan,(R-Tim).
