Sumedang - Proyek jalan Tol Cisumdawu adalah jalan tol sepanjang 60 kilometer(37mi). Bagian dari jalan tol Trans Jawa yang berada di Jawa barat, yang menghubungkan daerah Cileunyi-Sumedang-Dauwan atau jalan Tol Padaleunyi dengan jalan tol Palimanan-Kanci dan mempergunakan lahan seluas 825 ha.
pembangunan proyek Tol cisumdawu, yg sudah lama berjalan sampai saat ini banyak keluhan masyarakyat akibat musim kemarau. Hal ini sangat mengganggu rutinitas para anak sekolah yg berada di sekitaran proyek tersebut. Tak hanya berjibaku dengan bisingnya suara mesin di sekitar proyek Tol Cisumdawu, para murid dan guru di SDN Cijolang pun harus terpapar debu setiap hari.
Bukan debu biasa, namun angin pun seringkali menerbangkan tanah merah kering dari proyek Tol Cisumdawu ke kawasan SDN Cijolang.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Sekolah SDN Cijolang, Tika Tresnawati, ketika ditemui Lintang news di SDN Cijolang, Kamis (12/9/2019).
"Wah banyak sekali debunya. Kalau mau pulang saja, jok motor itu harus dilap dahulu, kalau tidak, nanti kotor ke celana," ujar Tika Tresnawati. Bahkan, Tika Tresnawati mengatakan, saat masih pengerukan beberapa waktu lalu, jumlah debu jauh lebih banyak.
Lantai pun, lanjutnya, tak pernah bisa bersih. Meski baru saja disapu dan dilap oleh para murid yang piket, lantai tersebut akan kembali kotor akibat debu dan tanah dari lokasi proyek Tol Cisumdawu.
"Bukan cuma itu, kesehatan kami pun kan terganggu. Saya sering sekali sakit tenggorokan, serak, terus anak-anak juga sering sakit mata, sakit pernafasan," ujar Tika Tresnawati.
Tika Tresnawati berharap, SDN Cijolang dapat segera direlokasi dari lokasi saat ini agar para murid dan guru dapat terbebas dari debu dan kebisingan.(Rudi wanto. S)