Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Pelalawan Menghadiri Focus Group Disscussion

Kamis | 8/22/2019 WIB Last Updated 2019-08-22T11:52:39Z

Bupati Pelalawan H.M.Harris menghadiri Focus Group Disscussion (FGD) Kawasan Sains dan Teknologi sebagai Kawasan Pendidikan di Kabupaten Pelalawan.Berlangsung di Pekanbaru. Kamis(22/08).

Hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM RI Ikmal Lukman,Staff Ahli Bidang Akademik Kemeristek Dikti,Direktur Penataan Kawasan Kementerian ATR/BPN,Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru,Ketua DPRD Pelalawan yang diwakilli oleh Komisi I DPRD Pelalawan H. Abdullah,Para Rektor Perguruan Tinggi Propinsi Riau,Perwakilan Kepala OPD Propinsi Riau,Ketua ST2P Prof.DR.Detri Karya,Asisten Bidang Pembangunan Drs.Atmonadi,M.Si,Kepala Disperindagkop dan UMKM Drs.H.Fakhrizal,M.Si,Kepala Dinas Lingkungan Hidup Syamsul Anwar,M.Si,Kepala Dinas Tenaga Kerja Abdul Rahman,M.Si,Kepala Balitbang Ir.Arizal,M.Si,Kepala Dinas Pertanian Syahfalevi,M.Si,Plh.Kepala Bappeda Drs. Edi Surya,Plt.Kadiskominfo Hendri Gunawan,AP,Plt.Kadis DPMPTSP Budi Surlani,M.Si serta Perwakilan dari Dinas PUPR Pelalawan.

Bupati Pelalawan H.M.Harris saat membuka pertemuan FGD  mengatakan bahwa pertemuan hari ini adalah hasil sebelumnya pertemuan yang berlangsung di Kabupaten Pelalawan terkait pengembangan teknopart kedepan tentang Sistem Inovasi Daerah (SIDA).

Bupati Pelalawan dua periode ini juga menambahkan berkaitan dengan pembangunan Pelalawan kedepan, bahwa PT.Pindad akan membangun perusahaan sawit,bukan menghasilkan CPO tapi akan lebih memproduksi kepada bahan bakar.

Untuk pembangunan teknopart Pelalawan  bahwa lahan seluas 3.724 ha tidak ada proses ganti rugi kecuali tanaman masyarakat yang masuk dalam kawasan karena ini merupakan tanah ulayat masyarakat maka kesepakatan dari ninik mamak di serahkan kepada Pemerintah Daerah. Teknopart Pelalawan adalah yang terluas di Indonesia.

Diharapkan melalui FGD ini bisa menjadi bahan prioritas di pemerintah pusat, dengan potensi riau yang ada khusus di Kabupaten Pelalawan.

Sementara itu Deputi Perencanaan Penamaman Modal Ikmal Lukman mengatakan investasi  sangat penting bagi pembangunan dan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi. Kawasan Industri di Indonesia saat ini  yang berjumlah 87 merupakan lokasi yang di sediakan sebagai lokasi investor dan ini hanya diperuntukan bagi  pembangunan industri saja.

Ia cukup antusias dengan luas areal kawasan teknopart Pelalawan seluas 3.724 ha karena di Indonesia hanya di Pelalawan yang memiliki kawasan investasi yang luas dan siap secara konsep dan implementasi di lapangan dan kita harapkan ini semua bisa terintegrasi. Selanjutnya ia menambahkan bahwa investor tidak berorientasi kepada industri saja tapi juga bagi kawasan pendidikan dan riset untuk menjadi perhatian utama, dan kabupaten pelalawan sudah memulainya.

Terkait masalah lahan di harapkan potensi investasi itu clean and clear dimana selain tanah,pembangunan jalan,kepadatan tanah juga bisa menjadi pertimbangan untuk para investor bisa  berinvestasi.

red
×
NewsKPK.com Update