Notification

×

Iklan

Iklan

Kajati Malut di Minta Tegas Oleh HCW Kasus Dugaan Mark Up Renovasi Masjid Nggele

Kamis | 8/22/2019 WIB Last Updated 2019-08-22T13:58:18Z

TALIABU -  Lembaga Suadaya Masyarakat Halmahera Coruption Whact ( HCW)  Meminta Tegas Kajati Maluku Utara Segra Usut Tuntas Revovasi Masjid Desa Nggele Kecamatan Taliabu barat Laut  Karena Diduga Mark Up Anggaran

Wakil direktur HCW ," Rajak idrus , Meminta dengan horma Kejaksaan Tinggi Maluku Utara Segra tuntaskan Kasus Renovasi Masjid Nggele  diduga pekerjaan sampai saat ini blm juga selesai dan dibiarkan begitu saja.

Pasalnya," Beredar record percakapan telepon berdurasi 3.11 menit, diduga pembicaraan Masyarakat Nggele dengan Pak Steven pelaksana Pekerjaan Rehab dan atau Renovasi Masjid Nggele Tahun 2018. Record tersebut beredar melalui pesan Whatsap Messanger Kamis (22/8/2019).

Dalam percakapan tersebut diketahui bahwa perwakilan masyarakat Desa Ngelle menanyakan Renovasi Masjid Nggele yang belum selsai.

Dijelaskan Pihak pelaksana Pekerjaan diduga Pak Steven, "Pekerjaan kemarin adalah Tahap I dengan Nominal Pekerjaan sebesar Rp 750jt, namun yang saya dapat hanya 565jt dan Sisanya sama Pak Saefudin, Saya sudah kerjakan sesuai Dana yang saya Terima," ujar Pak Steven dalam percakapan itu.

Sementara itu ketika awak media  menelusuri informasi ini, di Ketahui bahwa Pelaksana Pekerjaan adalah Pak Steven dan Pak Saefudin, Pak Saefudin sendiri Kader Golkar Pulau Taliabu yang kemarin sempat Nyaleg di Dapil II Kab. Pulau Taliabu.

Sementara itu disinyalir Dana Rehab Masjid Nggele ini berasal dari Dana Hibah.

Lebih lanjut percakapan telepon itu menjelaskan bahwa, Ketua Panitia Rehab masjid adalah Hasanudin Hase yang juga diduga Kader Golkar Taliabu.

Dugaan Mark-Up Dana Umat bernilai ratusan juta ini, seakan nyata saat percakapan berikutnya Pak Steven mengatakan, "Saya tidak mau lagi kerja Sistem Panitia pada Tahap II nanti, baiknya Proses Tender saja, sedangkan Pekerjaan Tahap I yang tidak selesai silahkan Tanyakan ke Pak Saefudin," Ujarnya.

Pihak perwakilan masyarakat sebagai lawan bicara Pak Steven dalam record percakapan telepon itu seperti putus asa menghadapi fenomena yang ada, dan Pria itu mengatakan bahwa masyarakat sangat resah akibat tidak selesainya pekerjaan ini.

Sangat disayangkan Bupati Kepulauan Taliabu  Aliong Mus kemudian tidak mengambil langkah strategis menyikapi persoalan ini, apa lagi ini melibatkan Kader Golkar sendiri. Padahal Kasus ini sudah diketahuinya, dan sejak tahun 2018.

Seperti dibeberkan Pak Steven dalam Percakapan, "Saya juga sudah kasih Tau Pak Bupati, beliau juga sudah marah-marah terkait hal itu," ucapnya.

Sementara itu dalam percakapan Pihak pelaksana pekerjaan juga mengakui bahwa untuk Lantai dan Plafon masjid memang belum dikerjakan, namun Pihaknya kesulitan ketika sudah tidak ada Dana lagi.

Kini masyarakat Desa Nggele menjadi terkatung-katung untuk bagaimana Tempat Ibadah mereka rampung dari Proses Rehab dan Renovasi.

Wakil direktur HCW ," Rajak idrus , Meminta dengan horma Kejaksaan Tinggi Maluku Utara Segra tuntaskan Kasus Renovasi Masjid Nggele  diduga pekerjaan sampai saat ini blm juga selesai dan dibiarkan begitu saja.Tegasnya Rajak (RJK)
×
NewsKPK.com Update