Notification

×

Iklan

Iklan

Miliki Akses ke Pemerintah Pusat, Catur Sugeng Gesa Pembangunan Kabupaten Kampar

Rabu | 6/26/2019 WIB Last Updated 2019-06-26T12:10:15Z
Kampar - Usai menghadiri rapat di HK Tower dan mempelajari kembali usulan pembangunan yang akan disampaikan kepada Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Republik Indonesia pada Kamis (27/6), Catur Sugeng Susanto menyatakan akan terus memegang komitmennya untuk melanjutkan program pembangunan infrastruktur yang tertuang dalam 3I (Infrastruktur, Industri, Investasi) yang telah dirancang bersama pendahulunya, almarhum H. Azis Zaenal.

“Saya akan mengerahkan segala kemampuan dan memanfaatkan akses yang saya miliki kepada pejabat-pejabat penting di Negara ini untuk pembangunan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Kampar sebagaimana yang dulu kami cita-citakan bersama almarhum Pak Azis,” jelas Catur Sugeng Susanto.

“Sudah rahasia umum bahwa Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, SH, memiliki akses langsung kepada Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo,” ungkap Asisten II Setda Kabupaten Kampar, Ir. H. Azwan, M.Si. “Karena itu kita perlu memberi dukungan penuh kepada Bupati Kampar agar roda pembangunan terus berjalan dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat.”

Sebelumnya, pada Rabu (26/6), Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, SH, dengan didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir. H. Azwan, M.Si dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kampar, Afdal, ST, MT memenuhi undangan rapat Pemaparan Trase Jalan Trans Sumatera yang bertempat di HK Tower, Jakarta Timur.

Sebagaimana telah diketahui, rencana pembangunan trase jalan tol trans Sumatera yang melewati Kabupaten Kampar:
1.    Trase Pekanbaru – Dumai sepanjang 15 Km melewati Kecamatan Tapung Hilir
2.    Trase Pekanbaru – Padang sepanjang 97,81 Km dan melewati sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Kampar
3.    Trase Pekanbaru – Rengat sepanjang 61 Km melewati tiga kecamatan di Kabupaten Kampar
yang ditunjang dengan dua rest area yang terdapat di Desa Bukit Sembilan, Kecamatan Bangkinang dan Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar. Dari rencana pembangunan trase jalan tol trans Sumatera tersebut hanya terdapat dua exit tol, yakni: di desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, dan Desa Telo, Kecamatan Bangkinang.
Karena itu, Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, SH merasa perlu menyampaikan masukan agar pembangunan trase jalan tol trans Sumatera tersebut dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kampar.

Berikut masukan yang disampaikan Bupati Kampar:
1.    Penambahan exit tol:
a.    Desa Kualu Nenas (mendukung SPN dan Kawasan Industri Kabupaten Kampar)
b.    Desa Kayu Aro, Kecamatan Kampar Utara (melayani wilayah bagian utara)
c.    Kecamatan XIII Koto Kampar (melayani kawasan pariwisata Danau PLTA Koto Panjang).
2.    Simpang susun atau interchange untuk masuk keluar tol di:
a.    Dusun telo, Desa Muara Uway
b.    Desa Kualu Nenas
c.    Desa Kayu Aro
d.    Kawasan Wisata PLTA Koto Panjang
3.    Penyelesaian pembebasan lahan secara persuasive, menghindari terjadinya konflik sosial dan dengan harga yang wajar dengan melakukan sosialisasi secara menyeluruh.
4.    Menghindari kawasan hutan.
5.    Pembangunan tol ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyrakat, khususnya di Kabupaten Kampar.

Setelah menghadiri rapat Pemaparan Trase Jalan Trans Sumatera, Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, SH, dijadwalkan akan menghadiri pertemuan dengan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Sugiyartanto, M.T, pada Kamis, (27/6).

Pertemuan ini diagendakan untuk menindaklanjuti pembangunan infrastruktur lanjutan jalan arteri jalur ganda Pekanbaru – Bangkinang serta jalan nasional M. Yamin yang terdapat di dalam kota Bangkinang sepanjang 3,7 Km, juga jalan Simpang Panca – Rantau Berangin dan dari Rantau Berangi hingga ke Sumatera Barat.

Tidak hanya pembangunan ruas jalan tersebut, Bupati Kampar juga akan menyampaikan usulan bantuan rangka jembatan baja bentang 2 x 60 meter di Kecamatan Rumbio. (Wdls)
×
NewsKPK.com Update