Notification

×

Iklan

Iklan

GAM Desa Limbo Minta DPRD Taliabu Evaluasi Kinerja Pemerintah Desa yang Lakukan Pembohongan Publik

Selasa | 6/18/2019 WIB Last Updated 2019-06-18T11:04:23Z
BOBONG NEWSKPK.COM - Gerakan Aspirasi Masyarakat Desa Limbo (GAM DESA LIMBO), melakukan aksi demonstrasi didepan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten pulau Taliabu, masa aksi meminta agar DPRD kabupaten pulau Taliabu segera mengevaluasi kinerja pemerintah desa Limbo Kecamatan Taliabu barat Kabupaten Pulau Taliabu, Karena dinilai tidak adanya transparansi dalam pengelolaan keuangan Desa.( 17/6/19)

Dalam pernyataan sikap Gerakan Aspirasi Masyarakat (GAM) Desa Limbo, mereka menyapaikan bahwa indikasi Penyalahgunaan  Dana Desa tahun 2017 dan 2018 yg dilakukan oleh kepala desa yakni penganggaran dana karang taruna pada tahun 2017 hanya tersalurkan sebagian, dan ditahun 2018 tak terealisasi sepenuhnya.

Anggaran simpan pinjam pada tahun 2017 sebesar 8 jt tidak ada pengembalian.
Dana keagamaan tahun 2017 dianggarkan sebesar 52 JT, fakta di lapangan hanya 2 buah Tiang mic,  kembali pada tahun 2018 dengan program dan nilai anggaran yg sama pada, fakta dilapang hanya terdapat 1 buah genset.
Kemudian B Bumdes yang dianggarkan Tahun 2018 sebesar 65 juta  tidak terealisasi dengan baik.
Selain itu juga kades Limbo dinilai tidak pernah memfungsikan jabatan sekretaris Desa Limbo, selam 2 tahun 4 bulan,  dan diduga adanya pencatutan tanda-tangan yg dilakukan oleh Kepala Desa tanpa sepengetahuan Sekretaris desa Limbo.

Setelah beberapa menit masa aksi menyampaikan aspirasinya didepan kantor DPRD pulau Taliabu kemudian masa aksi langsung disambut Oleh Ridwan Soamole selaku Wakil Ketua DPRD kabupaten pulau Taliabu untuk hearing bersama, pada saat hearing berlangsung Ridwan Soamole mengatakan selama 1 Minggu kedepan kami akan mengundang Kades yg bersangkutan beserta ketua BPD Desa Limbo Dan Camat Taliabu barat untuk menindaklanjuti apa yg menjadi Aspirasi Masa Aksi.

Selain itu Ridwan Soamole juga menyatakan bahwa terkait apa yg menjadi Aspirasi masyarakat Desa Limbo, karena saya Alhamdulillah pemilu 17 April 2019 kemarin saya masih terpilih sebagai wakil rakyat pada periode berikutnya, untuk kasus serupa yg terjadi di desa Limbo ini, 65% mungkin terjadi pada Pemerintah Desa lainnya yg ada di kabupaten Pulau Taliabu, kedepannya hal ini kami akan mengusut tuntas kasus-kasus seperti ini agar menjadi efek jera bagi kepala-kepala Desa yg sengaja melakukan kewenang - wenaganya terhadap keuangan Desa.rajak
×
NewsKPK.com Update