Notification

×

Iklan

Iklan

Aktivis Mahasiswa Desak Kemenag Flores Timur Usut Tuntas Dugaan Penggelapan Ijazah

Jumat | 4/12/2024 WIB Last Updated 2024-04-12T11:33:20Z


FOLRES TIMUR - Yusril Nager salah satu Aktivis Mahasiswa sekaligus Kaka dari salah siswa MIs Wewit mendesak Kementerian Agama (Kemenag) Flores Timur usut tuntas dugaan Penggelapan Ijazah Siswa MIs Wewit. (Adonara, 12 April 2024)


Yusril mengaku geram melihat sikap konyol yang dilakukan oknum lembaga pendidikan yang seakan acuh terhadap masa depan anak bangsa. Pasalnya sudah dua tahun lebih belum juga ada kejelasan terkait Ijazah Siswa MIs Wewit angkatan Tahun 2022.


"Saya kaget mendengar cerita dari beberapa adik-adik, termasuk dari adik kandung saya sendiri tertahan ijazahnya, dan dari beberapa Orang tua wali murid, sudah berkali-kali adik datang ke sekolah untuk menanyakan ijazah, malah di suruh tanya ke mantan Kepala sekolah sebelumnya, akhirnya adik saya berkunjung ke mantan kepala sekolah sebelumnya namun malah di suruh balik tanya langsung ke sekolah karena ia sudah tidak lagi menjabat dan dia merasa ijazah ada di sekolah," Tutur Nager 


Mendengar hal demikian, dirinya langsung berkunjung ke rumah kepala sekolah namun dari hasil pertemuan dengan kepala sekolah, beliaupun mengaku tidak tahu menahu soal ijazah, karena baru menjabat sebagai kepala sekolah.

Lanjut Yusril, dan lebih kagetnya lagi, ketika saya mampir ke sekolah, terlihat dua plang sekolah yang berbeda, terlihat ada dua nama yayasan yang berbeda, satu tertulis YAYASAN PENDIDIKAN NUSA TADON dan satunya tertulis YAYASAN TARBIYATUL ISLAMIYAH,


"Melihat hal demikian makin bingung dan bertanya tanya, Ko bisa...?, jangan jangan sedang ada sengketa yang mengakibatkan status Ijazah Siswa bermasalah sampai saat ini," ungkap Yusril


Melihat kondisi yang tak kunjung ada kejelasan ini, Yusril mendesak Kemenag Flores Timur untuk usut tuntas dugaan Penggelapan Ijazah Siswa MIs Wewit. 


"Saya akan terus kawal kasus ini dan akan sampaikan pada pimpinan kemenag RI dan juga saat ini saya sedang konsultasi dengan penegak hukum terkait persoalan ini," Tutup Yusril


×
NewsKPK.com Update