Notification

×

Iklan

Iklan

Terkait Dugaan Korupsi DD Geti Baru, Warga Masyarakat Adu Mulut Hingga Pemukulan

Kamis | 9/30/2021 WIB Last Updated 2021-09-30T06:24:00Z


*LABUHA*, - Dugaan Korupsi dana desa ( DD) Geti Baru, Kecamatan bacan barat Utara. Akhirnya di ketahui terjadi polemik antara sesama warga masyarakat setempat. terkait dengan penyalahgunaan dana desa ( DD) Geti Baru, Halmahera Selatan di nilai lambat dibijaki oleh Pemda Halsel.


Polemik tersebut terjadi hingga pemukulan antara kedua oknum pelaku berinsial  (TH) dan (AT) di tempat lokasi kantor Bumdes Geti Baru.


Sebab masyarakat setempat menilai bahwa Ketidak seriusan pemda (halsel) dalam menyekapi persoalan dugaan tindak pidana korupsi yang telah di laporkan oleh masyarakat desa Geti Baru akhirnya membuat terpecah belah dan terjadi adu mulut hingga perkelahiayan sesama masyarakat di sana.


Hal ini terlihat jelas bahwa desa Geti Baru, Kecamatan bacan barat utara (halsel) kembali terjadi sesama masyarakat saling bertengkar hingga terjadi pemukulan


Informasi yang di peroleh media ini disampaikan oleh ketua lembaga swadaya masyarakat (LSM)) Kalesang Anak Negeri (KANE) "Risal Sangaji" mengatakan lambatnya terkait pengaduan dugaan korupsi yang di adukan oleh masyarakat sehingga perselisihan sesama masyarakat.


"Masyarakat desa Geti Baru kembali bertengkar di depan kantor desa di beberapa hari terakhir ini," kata (Risal) pada hari kamis 30/9/2021.


Menurut Risal, terjadi perkelahian sesama masyarakat terjadi berawal dari sejumlah mahasiswa dan masyarakat desa setempat memalang kantor Bumdes geti baru yang masih terlihat bagunan papan itu.


"Sebelumnya sejumlah mahasiswa bersama masyarakat memalang kantor Bumdes, karena selama 3 tahun Bumdes yang diduga dikelolah oleh keluarga kades Geti Baru itu sendiri dan diduga anggaran tersebut tidak ada hasilnya," kata Risal.


Masih dia, kantor Bumdes di palang, tiba tiba datang lah anak kandung kepala desa Geti Baru dan salah satu keponakannya saling beradu mulut dengan mahasiswa dan masyarakat setempat.


"Setelah beberapa menit kemudian kedua oknum palaku yang merupakan anak dan kaponakan kades melakukan pemukulan ke salah satu warga desa Geti pada saat itu," bebernya. 


Dia mengatakan berapa bulan lalu kami bersama ketua BPD dan masyarakat desa sudah buat pengaduan ke Inspektorat, DPMD dan ke penegak hukum yakni Kejaksaan Negeri Halmahera Selatan. Terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi dana desa ( DD) senilai Ratusan juta rupiah.


Anggaran tersebut diduga di korupsi oleh oknum kades dan bendahara desa Geti Baru.


"LSM juga sudah beberapa kali menggelar aksi demo di depan kantor Inspektorar (halsel). Tapi sangat lambat respon dari pemerintah daerah khususnya pihak Inspektorat dan DPMD Halmahera Selatan." tegasnya.


Hingga berita ini terbitkan oleh media Newskpk.com, pada hari Kamis 30/9/2021, kepala desa Geti Baru belum dapat dikonfirmasi


(Kandi/Redaksi)

×
NewsKPK.com Update