Notification

×

Iklan

Iklan

Paulus Henuk Minta Pemda Stop Bebani Warga Soal Biaya Rapid Antigen

Sabtu | 5/08/2021 WIB Last Updated 2021-05-08T01:43:03Z


ROTE NDAO - Sampai saat ini Biaya Rapit Antigen bagi warga masih terus menjadi persoalan utama,bahkan sama sekali belum ada titik terang dari Pemerintah daerah 



Paulus Henuk SH,wakil Ketua DPRD Rote Ndao,Ketika dikonfirmasi Wartawan Sabtu(8/5/2021) mengatakan


Terkait biaya rapid antigen yang dikeluhkan masyarakat saat ini,pihaknya meminta agar Pemerintah untuk segera memperhatikan secara serius persoalan ini. 


Selain itu kami juga berharap pemda segera menghitung ulang berapa biaya produksi /HPP dari biaya rapid perorang 


jika dimungkinkan untuk di bebaskan maka bebaskan saja biaya tersebut sehingga masyarakat tidak terus menerus terbebani, 


dan jika dimungkinkan biaya rapid  dibuat sama dengan sama dengan HPP maka sebaiknya di lakukan saja 


Hal ini Mengapa perlu serius diperhatikan, mengingat sampai saat ini bencana covid 19 belum juga menurun di Kabupaten  Rote Ndao. 


bahkan cenderung meningkat  oleh karena itu maka aktivitas rakyat termasuk aktivitas ekonomi pun perlu di dorong agar pertumbuhan ekonomi keluarga meningkat. 


Disisi lain biaya Rapid antigen yang mencapai ratusan ribu dirasa sangat membebani rakyat. Pemerintah tidak boleh mencari keuntungan terhadap Rakyat di tengah bencana covid 19. 


Pemerintah harus hadir mengurangi beban rakyat bukan semakin membebani.



Pemerintah bukan swasta melainkan institusi yang melakukan pelayanan publik dan mendistribusikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. 


Pemerintah tidak boleh berubah menjadi organisasi yang berorientasi bisnis alias bukan profit oriented tegas Paulus 


Sementara itu salah satu pengemudi Truk Lintas Rote Kupang,On ketika menghubungi wartawan Sabtu Pagi (8/5/2021) 


Kepada Wartawan On,mengatakan saat ini biaya rapit tes Antigen sangat membebani karena surat tersebut berlaku satu hari saja,sedangkan untuk menunggu muatan pihaknya harus menunggu berhari hari,nah hal ini tentunya menjadi beban,apalagi tidak ditangung oleh pemilik Kendaraan,"biaya rapit tes ini bikin kita makin susah,hanya berlaku satu hari sedangkan kita harus menunghu beberapa hari lagi untuk mencari muatan" untuk itu kita berharap agar ada penerapan khusus buat kami khususnya para pengemudi,sebab dengan tidak adanya keberpihakan khusus aturan bagi kami para pengemudi lintas Rote Kupang maka akan semakin susah bagi kami. 


Selain itu tidak tertutup kemungkinan akan ada berbagai usaha melangar aturan dengan cara kami,keluhnya. (AL)

×
NewsKPK.com Update