ROTE NDAO - Sudah jatuh tertimpa tangga pula, Kalimat ini sepertinya benar benar dirasakan oleh kurang lebih Seratus dua puluh delapan orang (128) Buruh Pelabuhan Baa,
Bagaimana tidak pelabuhan yang selama ini satu satunya menjadi tempat mencari Nafkah untuk menghidupi keluarga mereka telah hancur dihantam Badai siklon tropis Seroja pada 4-5 April 2021
Yang mengakibatkan sejumlah kapal barang muatan, diantaranya, semen,kayu maupun barang lainya tidak dapat bersandar di dermaga tersebut,padahal dermaga pelabuhan baa merupakan satu satunya tempat para buruh mencari Nafkah.
Yacob salah satu buruh Pelabuhan Dermaga Baa,Kepada Wartawan Jumat,(7/5/2021) mengatakan,
Kami para buruh ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula,bagaimana saya mengatakan demikian, dermaga Pelabuhan sebagai satu satunya tempat kami mencari nafkah telah hancur dan kapal besar tidak bisa bersandar,bahkan ada sebagian dari kami yang selain buruh juga nelayan tidak lagi bisa melaut,karena perahu milik mereka juga hancur,yang lebih parah lagi rumah tempat kami berteduh juga rusak,terus terang kami benar benar kehabisan akal.
Selama bekerja menjadi buruh ada sedikit berkat yang kami sisihkan untuk tabungan,namun karena rata rata atap rumah terbawa angin sehingga kami harus mengambil untuk memperbaiki kembali atap rumah yang roboh,
Kami masih bisa tertolong dengan adanya budaya madene sehingga tidak perlu biaya perbaikan,karena sangat tidak mungkin kami menunggu bantuan dari pemerintah baru kemudian menutup kembali atap rumah kami yang terbawa badai seroja waktu lalu keluhnya.
Namun berjalanya waktu kami benar benar hanya pasrah bertahan untuk bisa mencari sesuap nasi guna menghidupi keluarga.
Masih diceritakanya sebelum ada Covid 19 kami masih bisa terbantu,karena dua kapal penumpang bahari Expres masih beroperasi lancar,tetapi semenjak ada virus Covid 19 biaya Rapit tes Antigen menjadi kendala utama,sehinga kapal juga sudah tidak setiap hari dikarenakan tidak ada penumpang
Untuk itu kami sangat berharap Pemerintah daerah Rote Ndao, bersama sama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) dapat segera mungkin mencarikan kami solusi terbaik " pintanya
Selain itu kata dia,saat ini semua serba pembatasan karena covid 19
Sehingga kami juga sangat sulit untuk mencari pekerjaan lain,ungkapnya (AL)