TALIABU - Hujan lebat yang terjadi di Kecamatan Taliabu Selatan Kabupaten Pulau Taliabu Maluku Utara mengakibatkan air meluap sehingga terjadi banjir. Minggu, (25/07/20)
Jembatan yang ambruk akibat banjir, jelas membuat masyarakat sekitar kesulitan. Sebab jembantan tersebut merupakan jalan akses yang di lalui masyarakat petani, siswa SD, Siswa SMP dan Siswa SMA.
Selain itu, masyarakat yang bernama cale mengatakan bahwa, Pemeritah Daerah
(PEMDA) dengan bencana ini agar segera mengambil langkah jangan biarkan masyarakat kerja gotong royong memperbaiki jembatan yang ambruk tanpa ada dari pihak BPBD yang turut membantu masyarakat," ungkapnya.
Lanjut cale, menyampaikan bahwa tiap tahun dari Taliabu belum mekar sampai saat ini belum ada langkah yang di ambil untuk bisa membuat jalur air dari telaga ketika banjir bisa mngalir ke laut tanpa ada lagi korban material maupun imaterial dari masyarakat, sebab banjir air telaga di belakang kampung yang meluap kerumah warga, sudah menghabiskan sekitar kurang lebih 20 rumah di tahun sebelumnya, dan warga yang rumahnya rusak.
sama sekali tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu.
kalau yang Untuk peninjauan selalu terjadi tapi sampai hari ini kami dapat hanya jembatan darurat dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu, sebab banjir tadi malam sudah ambruk satu jambatan di Desa Pencado dan yang duanya sudah miring dan terancam ambruk lagi." tandasnya.
Ketua BPBD Pulau taliabu "Sutomo Teapon" saat di konfirmasi melalui whatsaap, tgl 26/07/2020 pukul 01:30 malam, menanggapi bahwa ambrukx jembatan darurat sudah mendapat laporan dari tim di lapangan dan harus segera bangun tanggul. (*)
