Notification

×

Iklan

Iklan

Kunjungi Pasar Kayubulan, Nelson Pomalingo Sebut Sebagian Besar Masyarakat Sudah Patuh Protokol Kesehatan

Minggu | 7/26/2020 WIB Last Updated 2020-07-26T04:58:38Z



Gorontalo - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo pagi tadi. Sabtu, 25/07/2020, kunjungi pasar Kayubulan Limboto guna memastikan masyarakat yang berada di pasar mematuhi penerapan protokol kesehatan disaat norma perilaku baru saat ini.

Saat di wawancarai awak media, di sela-sela peninjauan pasar Kayubulan, Nelson Pomalingo menyampaikan, saat ini seluruh aktivitas khusus di Kabupaten Gorontalo sudah dibebaskan, namun harus mematuhi aturan yakni disiplin protokol kesehatan.

“ Hasil peninjauan tadi, untuk pasar Limboto baik pedagang maupun pembeli, sudah 95 persen mematuhi protokol kesehatan. Kedepan saya berharap seleuruh masyarakat khususnya yang beraktivitas dilingkungan pasar, harus lebih mematuhi protokol kesehatan," ujarnya

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, protokol kesehatan itu sangat penting untuk dilaksanakan, khususnya dalam penggunaan masker, dalam mencegah penyebaran virus yang masih terus merajalela terlebih saat diluar rumah dan tempat-tempat ramai seperti pasar dan pusat perbelanjaan lainnya.
Para petugas pasar, untuk terus mensosialisasikan protokol kesehatan, bahkan jika ada yang tidak mau mendengarkan, lapak atau tempat dagangannya ditutup sementara sampai pedagang itu mau mematuhinya.

“Pengelola harus tegas dan jangan mau diatur-atur oleh pedagang. Karena mereka itu hanya diatur dan bukan mengatur. Karena itu juga demi kebaikan mereka sendiri, dan pasar ini tidak akan ditutup," ungkap Nelson

Nelson juga mengatakan, saat ini keberadaan pasar Limboto sudah hampir semua mematuhi protokol kesehatan, yakni dalam penggunaan masker, namun masih ada beberapa kekurangan yang belum dipenuhi oleh pengelola, diantaranya adalah minimnya tempat cuci tangan.

“Ini juga harus menjadi perhatian dari perugas pasar atau pengelola untuk menyiapkan tempat cuci tangan. Jika perlu koordinasikan dengan instansi terkait, bagaimana menyiapkannya. Kemudian penataan pedagang, saya melihat masih semberaut, maka harus dilakukan pengaturan kembali, sehingga terlihat rapi," tuturnya. (***)
×
NewsKPK.com Update