Notification

×

Iklan

Iklan

Meraih Mimpi Memperbaiki Ekonomi Keluarga Menjadi Pekerja Migran

Selasa | 6/16/2020 WIB Last Updated 2020-06-16T03:30:01Z

Memperbaiki keadaan ekonomi keluarga menjadi pekerja migran menjadi impian wanita Indonesia di daerah.

Sekitar 3,4  juta  warga  negara  Indonesia  bekerja  di  luar negeri sebagai pekerja domestic, meskipun bekerja di luar negeri banyak masalah kompleksitas yang di alami sebelumnya dalam sistem perekrutan, training serta  penempatan kerja yang tidak transparan, serta perbedaan budaya menempatkan posisi pekerja migran pada posisi yang sangat rentan. Pada kondisi Pandemic, COVID-19 membuat posisi pekerja migran semakin bertambah rentan. LSM yang bergerak di perlindungan bagi buruh migran Indonesia, Migrant Care, memprediksi 38,000 buruh migran Indonesia akan dipulangkan dan akan kehilangan pekerjaan.

 Melalui sebuah film Dokumenter,setelah sukses dengan Tarling is Darling,sutradara Film Dokumenter Ismail Fahmi Lubis  lulusan IKJ  ini meluncurkan sebuah film dokumenter tentang pekerja migran ”Help is On the Way “, film ini meraih piala Citra FFI 2019. Film yang bekerja sama Production House Pulau Digital dan Indocs ini, Film ini tayang perdana di GoPlay, platform video-on-demand dari Gojek pada tanggal 11 Mei 2020
Ismail Fahmi Lubis ‘kali ini mengangkat kesebuah film documenter yang cukup lama ia melakukan riset, ke tempat pelatihan dan tempat tinggal para pekerja migran tsb, mulai dari sistem perekrutan, pelatihan, serta penempatan kerja yang marak korupsi dan diskriminasi.

Film Help Is On The Way yang berdurasi 90 menit  37 detik ini, mengajak masyarakat untuk membangun solidaritas dengan buruh migran yang melalui segala macam tantangan untuk menggapai impian mereka. Film Dokumenter  ini  tidak menggurui tetapi justru mengundang penonton masuk ke dalam kehidupan perempuan-perempuan   muda   Indramayu   yang   bertekad   memperbaiki   ekonomi keluarga sebagai pekerja migran.

Film ini banyak mendapat sambutan yang positif setelah di tayangkan  Pada tanggal 7 Mei 2020 di televisi publik Taiwan, dimana penonton film Indonesia bisa melihat secara langsung kondisi yang sebenarnya bagaimana menjadi pekerja Migran tersebut.

Cerita “Help is on The Way” dimulai dari kisah Sukma dan Meri mengikuti pelatihan di Badan Latihan Tenaga Kerja-Luar Negeri (BLK-LN) di Indramayu, Jawa Barat. Lembaga ini mempersiapkan para perempuan untuk bekerja di luar negeri sebagai pekerja rumah tangga. Setiap tahun, ratusan perempuan seperti Sukma, Meri, Muji dan Tari  direkrut  oleh agen lokal. Sebagian dari para perempuan tersebut berasal dari pedesaan yang bercita-cita untuk bekerja di negara-negara seperti Taiwan, Hong Kong dan  Singapura.  Mereka  mendaftar  di  BLK-LN  untuk belajar ilmu bahasa dan cara merawat lansia, mempersiapkan diri untuk pekerjaan yang akan mereka lakukan di luar negeri  sambil  mempersiapkan  dokumen  yang mereka butuhkan untuk penempatan kerja.

Help  Is  On  The  Way  juga  membawa  penonton ke Taiwan, dan secara langsung mengamati kehidupan sehari-hari Muji dan Tari, pekerja migran Indonesia di Taiwan. Muji bekerja di rumah majikannya mengurus seorang lansia yang menderita dementia. Dengan sabar dan telaten ia merawat nenek yang menjadi tanggung jawabnya. Sedangkan Tari berhasil melanjutkan kuliah di Taiwan sambil bekerja di rumah sakit sebagai perawat profesional yang memiliki jam kerja tetap serta waktu luang yang bisa ia gunakan untuk menekuni hobinya menulis.

Film produksi   PT Dua Pulau Digital Film ini merupakan potret mendalam yang mampu mengeksplorasi dunia pekerja migran tanpa menjejalkan pesan-pesan tertentu. Dalam beragam adegannya, penonton dapat merasakan beragam suasana yang dialami para calon pekerja migran dan pekerja migran, baik itu suasana kekeluargaan, tekanan, haru, pahit, dan lucu bercampur menjadi satu di Help Is On The Way. Film dokumenter ini termasuk salah satu yang didukung Bekraf melalui program Docs By The Sea dan Docs By The Sea Incubator, crew film ini Rumah produksi PT. Dua Pulau Digital Film, Produser Nick Calpakjian, & Mark Olsen,Produser Eksekutif Amelia Hapsari, Wuang Ling Guo,Co- Produser Yen Min Lai , Sutradara & Sinematografi Ismail Fahmi Lubis,  Kordinator produksi Yournes Sari,Joe Tseng, Emily Wu, Peneliti Muning Lai,Emily Wu & Sima Ting Kuan, Komposer Arlo Picasso Enemark, Desainer Suara Hadrianus, Colorist Aldrian, Editing Nick Calpakjian, Produksi 2019. (Dokumenfoto:Indocs/(Budisumarno)
×
NewsKPK.com Update