Notification

×

Iklan

Iklan

Hasil Tes Rapid Test Oleh Tim Medis Kepada Warga Tidak Dapat Dipastikan Positif Virus Corona

Rabu | 4/08/2020 WIB Last Updated 2020-04-08T12:49:16Z

Simalungun-Sumut. Pamatang Raya, 08/04/2020 Sekira pukul 14:30 WIB. Keresahan warga terkait hasil tes darah dengan menggunakan Rapid Tes,  belum bisa dijadikan sebuah kepastian, sebab hal itu harus melalui pemeriksaan dan pengujian  Laboratorium di Jakarta, yakni sebuah Lab yang telah mendapat rekomendasi Pemerintah Pusat.

Hal ini guna memberikan pengertian pada warga masyarakat terkait hasilnya dengan menggunakan Rapid Test yang dilakukan pihak medis disejumlah wilayah.

Apa sebab, dengan Rapid Tes yang dilakukan tim medis dalam melaksanakan pengecekan terhadap sejumlah warga dengan gejala indikasi terpapar Virus yang mematikan itu. Dengan menggunakan Rapid Test pada salah satu warga yang diduga terjangkit Virus, hal inilah terkadang sering menimbulkan keresahan dan kekhawatiran dilingkungan sekitar.

Kadis Kesehatan Pemkab Simalungun, dr Lidya Saragih yang berhasil dikonfirmasi lewat telepon selulernya Rabu (08/04) mengatakan, "Pengecekan pada warga dengan menggunakan Rapid test oleh Tim Medis memang sudah sesuai SOP Pemerintah terkait penanganan terhadap Copid-19". jelasnya.

Hasil Rapid Test yang positif pada salah seorang warga memang belum bisa dipastikan akurat, karena hal itu harus melalui beberapa tingkatan pemeriksaan lanjut sambil menunggu swab hasil dari penelitian Laboratorium ", jelasnya lagi.

Akan tetapi Rapid Test adalah salah satu alat tes darah dan memang dikususkan untuk pemeriksaan awal pada sesorang yang diduga tepapar Covid-19.

Test itu belum bisa dikatakan sebagai tanda bahwa yang terperiksa benar Positif terjangkit Virus Corona, sebelum rekap medis akhir atau swab diterima pihak Rumah Sakit yang merawat Pasien Dalam Pemantauan (PDP). Selain itu mengenai ODP Orang Dalam Pemantauan bisa mengisolasi dirinya secara mandiri yakni diam dirumanya selama 14 hari, dan dalam pemantauan pihak medis setempat.

"Sedangkan warga yang disinyalir Positif menurut hasil  pengecekan dengan Rapid Test, harus mejalani pemeriksaan secara khusus atau menjalani Isolasi dirumah sakit yang menangani Covid 19, hal itu dilakukan guna memutus mata rantai Virus yang mematikan tersebut", ujar dr Lidya Saragih pada awak media ini.

Lidya juga menyebutkan bahwa siang tadi pihak Tim Medis telah melakukan rapid test pada 48 perangkat Kecamatan, Kelurahan, dan Perangkat Desa yang dilakukan di Komplek SMP Negeri I di Kampung Awa, Kelurahan Pamatang Raya, dari hasil rapid tes itu, hasilnya 2 orang diantaranya teridikasi Positif menurut hasil alat khusus yakni  Rapid tes", pungkasnya. (Dani/RU)
×
NewsKPK.com Update