Notification

×

Iklan

Iklan

9 Orang Relawan Covid-19 Desa Bahlias Kena SP1

Rabu | 4/29/2020 WIB Last Updated 2020-04-29T08:39:22Z

Simalunggun - Simalungun Sumut - Kepala Desa Bahlias Kecamatan Bandar baru-baru ini mengadakan rapat penanganan covid-19 bersama 12 orang relawan covid-19 Desa Bah Lias,acara dilaksanakan di dusun III Pondok Sugaran.

Sayangnya rapat koordinasi para relawan Covid-19 tersebut mendapat pandangan negatif dari Manejer PT.Lonsum Kebun Bahlias,sehinga 9 orang relawan yang juga kariawan PT. Lonsum tersebut mendapatkan Surat Peringatan (SP-1) dari Kebun Bahlias.

Seperti dijelaskan oleh Safi'i Kepala Desa Bahlias ,"saya sangat kecewa pada manejer Baharaja Sitindaon,sebab 9 orang relawan covid-19 Desa Bahlias tiba-tiba mendapat SP1 dari Kebun Bahlias,kita beranggapan bahwa Manejer Baharaja melakukan intervensi,agar para relawan Covid-19 Desa Bahlias takut dan diam tak bisa berbuat apa-apa.

Manejer dinilai tidak mendukung program pemerintah,bahwa memutus ratai penyebaran covid-19 merupakan kewajiban bersama,memang saya ada mengundang para anggota relawan,kegiatan konsultasi tersebut bertujuan untuk memberikan arahan dan support kepada relawan untuk tetap semangat bekerja memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Diacara tersebut para relawan tetap menjaga sosial distencing,namun tiba-tiba setelah kegiatan tersebut, Manejer Kebun Bahlias memberi SP1 pada 9 orang relawan covid-19,kami menilai Pimpinan Kebun Bahlias tidak mengikuti anjuran pemerintah,sesui aturan PP 21 Thn 2020 tentang Pembatasan sosial sekala besar,ditetapkan 31 maret 2020. LN.2020/ no 91.TLN nomor.6487,yang dikeluarkan oleh Presiden kita Jokowidodo.
"SP1 yang dikeluarkan oleh perkebunan pada 9 orang relawan,bernomor 006/HRD/SP/IV/2020 tanggal 20 April 2020,pada surat tersebut dikatakan bahwa wilayah sekitar kebun Bahlias sudah menjadi zona merah dan sudah ada pasien yang meninggal dunia dikarenakan virus Covid-19.

"Namun sepengetahuan saya selaku Kepala Desa sekaligus ketua relawan covid-19,belum menemukan ataupun mendengar ada warga Desa Bahlias yang terpapar virus Covid-19,apalagi sampai meninggal dunia,saat ini para relawan takut besosialisasi untuk memutus mata rantai covid-19,jelas Kepala Desa Bahlias.

Tepisah Amon Carles Sitorus Camat bandar saat dikonfirmasi pada senin (27/04/2020),menyayangkan sikap Manejer PT. lonsum Kebun Bahlias, yang informasinya memberikan SP1 pada 9 relawan Covid-19 Desa Bahlias tanpa alasan yang jelas,"iya bang saya baru mendapat informasi tersebut beberapa hari yang lalu,atas nama pemerintahan kecamatan Bandar,kita akan panggil Manejer PT.Lonsum Kebun Bahlias Baharaja Sitindaon,kita ingin pak Manejer bisa mengklarifikasi seputar surat Peringatan (SP1) tersebut,dan apa pokok permasalahan yang sebenarnya,menyangkut penangan Corona atau ( Covid-19) merupakan tanggung jawab bersama,dari  pemerintah pusat sampai kebawa,jadi tidak boleh ada intervensi pada Tim Penanganan Covid-19,"informasi yang saya dapat pertemuan itu dilaksanakan pada malam hari, jadi sudah diluar jam kerja para kariawan PT. Lonsum.jelas camat mengahiri.
Sampai berita ini disampaikan pada redaksi,Baharaja manejer PT. Lonsum Kebun Bahlias belum dapat ditemui untuk dimintai tanggapanya terkait surat peringatan pada relawan covid-19.(R1).
×
NewsKPK.com Update