Notification

×

Iklan

Iklan

PT.BJS di Blokade Sama Pemilik lahan Terkait Masalah lokasi Lahan yang Belum di Bayar

Jumat | 3/06/2020 WIB Last Updated 2020-03-06T00:56:50Z

Morowali- Tutup Jalan dan Lokasi Lahan PT.BJS(Bukit Jejer Sukses) di Desa Topogaro, Kecamatan Bungku barat, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi tengah hari ini langsung di tutup sama Pemilik lokasi lahan

"Dari Keterangan Pemilik lokasi lahan inisial LT, dan SA Menyampaikan kepada wartawan,Kamis(05/03/2020) bahwa Jalan itu kami tutup Karena lahan lokasinya belum di bayar dan tidak ada penyelesaian nya dari pihak PT.BJS," Ucapnya.

Hari ini kami menuntut untuk di selesaikan dan tidak ada tanggapan dari pihak PT.BJS itu sendiri, dan sebelumnya kami sudah konfirmasi lewat Pemerintah untuk di fasilitasi dan berapa kali untuk pertemuan, hasil pertemuan itu juga tidak bisa menunjukan hasil untuk penyelesaian dan tidak ada etika baik menyelesaikan persoalan lahan yang di klaim tersebut," Ungkapnya.

"Kami minta dari pihak PT.BJS untuk segera selesaikan, namun dalam hal ini PT.BJS tidak mampu untuk menyelesaikan persoalan ini, dan dia mengatakan kami angkat tangan dan kami akan Sorong kepihak manajemen seperti itu kemarin," Jelasnya.

"Sehingga kami mengambil Aksi dalam hal ini untuk mengambil alih lahan tersebut dengan demikian kami  tidak lagi memiliki urusan dengan pihak PT.BJS mau menyelesaikan atau tidak juga, tidak masalah," Tegasnya.

Tapi ketika mereka ingin menyelesaikan tentu kami juga menanggapi secara positif bahwa lokasi ini di selesaikan tapi kalau toh tidak tetap langkah kami tetap akan ambil alih," Tegasnya.

Lanjutnya, Memang sesuai dengan informasi yang kami sampaikan lokasi ini memang kami tutup untuk sementara sambil menunggu penyelesaian, baik dari pihak pemerintah atau dari pihak PT.BJS itu sendiri karena dalam hal ini kami masih menghargai Pemerintah untuk menyelesaikan,"Sebutnya.

"Dan kami tidak mengambil langkah-langkah yang tidak manusiawi dalam hal ini dan kami memiliki etika baik dalam hal ini untuk pengembangan investasi yang ada di Morowali tapi kami mohon juga harus di pahami karena menyangkut urusan tanah mau tidak mau harus tetap di selesaikan karena menyangkut pembangunan yang ada diatasnya," Tuturnya.

Jadi untuk kelanjutan dari pihak perusahaan seharusnya menyelesaikan dulu persoalan ini baru bisa melanjutkan kegiatan nya," Terangnya lagi.

"Kami berdua pemilik lahan yang mengajukan keberatan pihak pemerintah untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini dan sampai hari ini juga belum ada penyelesaian tentang hal itu," Tutupnya.

Yohanes
×
NewsKPK.com Update