Notification

×

Iklan

Iklan

Covit-19 : Gubernur Kalteng Pekan Depan Usulkan “Lockdown” Bandara Cilik Riwut

Minggu | 3/29/2020 WIB Last Updated 2020-03-29T02:48:07Z

Palangka Raya-Menyikapi perkembangan penyebaran virus corona atau COVID-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya di Kota Palangka Raya, Gubernur Kalteng, H.Sugianto Sabran, berencana akan mengusulkan “lockdown” atau menutup Bandara Cilik Riwut Palangka Raya, selama 14 hari.

Rencana tersebut, disampaikan oleh orang nomor satu di bumi “Isen Mulang” itu melalui live treamming yang di sebarkan di media sosial, Sabtu (28/3/20)

“Selamat malam dan salam sejahtera untuk masyarakat Kalimantan Tengah dimanapun berada. Saya Gubernur Kalimantan Tengah, H.Sugianto Sabran, Untuk keselamatan dan kesehatan masyarakat  Kalimantan Tengah, Khususnya di Kota Palangka Raya yang sudah zona merah, minggu depan kami akan mengusulkan untuk lockdown udara, tidak ada penerbangan udara menuju bandara Cilik Riwut Palangka Raya  ataupun sebaliknya ke kota-kota yang terdampak, kita menganggap bahwa disana terdampak zona merah di Pulau Jawa kita akan tutup sementara waktu, sampai 14 hari kedepan,” tuturnya.

Terkait rencana tersebut Gubernur, H.sugianto Sabran juga meminta dukungan masyarakat Kalteng. “Dalam hal ini saya selaku Gubernur Kalimantan Tengah, mohon dukungan  kepada rakyat kalimantan tengah, masyarakat kalimantan tengah saya jamin bahwa selama 14 hari kita melihat perkembangan lalu lalangnya masyakat kita melalui jalur udara, yang mana tidak ada hubungannya dengan pekekomomian di kalimantan Tengah, saya melihat lebih banyak para pelajar dan juga para masyarakat yang berangkat, baik pun tenaga kerja yang mana semuanya ini, semuanya berasal dari daerah yang dianggap zona merah oleh pemerintah,” ucapnya.

Gubernur Kalteng, H.Sugianto Sabran menyampaikan, bahwa saat ini di daerahnya ada 6 orang yang dinyatakan positif terkena virus COVID-19 dan 341 orang dalam pengawasan (ODP) serta 37 orang pasien dalam pengawasan (PDP).

“Sekarang kita di kalimantan tengah ada 6 orang yang terdampak positif, dan 341 orang OPD, orang dalam pengawasan, PDP 37 orang, pasien dalam pengawasan. Jadi kami saya selaku Gubernur, memohon maaf kepada masyarakat Kalimantan Tengah, bahwa kami konsekwen mengambil langkah, minggu depan akan kami tutup, untuk lock down 14 hari kedepan.

Oleh karena itu kalaupun ada dampak ekonomi dan dampak sosialnya sudah kami pertimbangkan, lebih baik kita membersikan penyakitnya supaya tidak masuk ke Kalimantan Tengah, karena saya menganggap selama ini pasien yang ada di Rumah Sakit Doris Palangka Raya, yang positif itu rata-rata dari daerah terdampak, yaitu  DKI Jakarta dan Pulau Jawa dan sekitarnya.

Untuk itu saya akan segera menutup minggu depan, kami sudah koordinasi dengan Forkopimda, diizikan tidak diizinkan, demi keselamatan dan kesehatan masyarakat Kalimantan Tengah, kami akan tetap menutup bandara tersebut. Yaitu khusunya bandara Cilik riwut Palangka Raya, Terima kasih, Wa billahi taufik wal hidayah, wasalamu alalikum, warahmatullahi  wabarkatuh.”  Pungkasnya. (Mandau)
×
NewsKPK.com Update