Hal ini sesuai Surat No 015/ULP-BBG/2019 yang dilayangkan dan diumumkan PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bobong terkait penambahan jadwal pemadaman listrik secara bergilir pukul 18:00 hingga 22:30. pihak PLN beralasan, pemadaman terpaksa dilakukan secara bergilir akibat terkendala gangguan jaringan yang menyebabkan kekuatan mesin menjadi menurun sehingga tidak mampu melayani pelanggan secara keseluruhan.
"sehubungan dengan gangguan mesin yang diakibatkan gangguan jaringan maka keandalan sistem kelistrikan PT PLN (persero) unit layanan Bobong menurun sehingga dalam beberapa waktu kedepan sementara menunggu permintaan material dari cabang terpaksa akan dilakukan pemadaman listrik sejak 18:00 - 22 : 30" demikian isi pengumuman PT PLN ULP Bobong via medsos.
Pemadaman ini tentu dikeluhkan banyak pihak karena kebutuhan pelayanan. dan menurut informasi yang dihimpun media ini selama sepekan terakhir warga juga mengeluhkan pemadaman PLN tidak sesuai jadwal yang diumumkan, sehingga yang semestinya pada pukul 22:30 waktu pemadaman sudah usai berdasarkan jadwalnya, ternyata berbanding terbalik karena bahkan pemadaman sering terjadi hingga pukul 12:00.
" kami harap komitmen pihak PLN terkait pemadaman sesuai jadwalnya, sehingga apabila yang dijadwalkan pukul 22:30 sudah kembali menyala ya harus menyala di jam itu, sebab yang terjadi ini Pemadaman lebih dari 3 jam" ungkap samsul warga BOBONG.
Hingga saat ini, informasi terkait berakhirnya pemadaman listrik belum dapat diketahui lantaran mesti menunggu material yang dinantikan pihak PLN.
Meski demikian, anggita DPRD kabupaten pulau taliabu belum ada satupun yang menanggapi kondisi Pemadaman listrik yang telah mengundang sejumlah keluh kesah warga ibu kota bobong selama sepekan ini,(***)
