Pekanbaru-Riau - Dugaan Hasil Temuan LHP BPK RI Ada, Aktivis, LSM, Laskar GPM, organisasi Pers&Pakar Hukum Riau bergerak, & Pertanyakan Fungsi Inspektorat.
Aktivis anti korupsi dari Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Pemberantas Korupsi (DPP LSM KPK), meminta aparat hukum untuk melakukan penyelidikan terhadap kepala Inspektorat Kampar."Kita minta aparat hukum untuk melakukan penyelidikan terhadap terlapor (Ka Inspektorat, red) Kata B. Annas
Selain itu, pihaknya menilai kinerja Inspektorat di Riau khususnya Kampar sangat di ragukan. Pasalnya, pos anggaran di Inspektorat selama dua tahun ini tidak tersentuh hukum dan pejabatnya hampir rata-rata dari dinas-dinas yang berada dibawah pengawasan Inspektorat itu sendiri. "Sangat tidak diragukan hasil kinerja Inspektorat selama ini. Namun, Inspektorat ini selalu dipuja puja bagaikan malaikat" Kata Anas selaku Sekum dpp LSM KPK).
Dari Dugaan Hasil temuan - temuan Audit LHP BPK RI, Di Riau ini Akhirnya Rudy selaku Sekjend Lembaga GEMANTARA RAYA dan Pimpinan media group Puskominfo Indonesia juga turut angkat bicara dan mempertanyakan Apa Fungsi Inspektorat Di Provinsi Riau ini terutamanya kab.kampar,,? Kami menduga tidak adanya tindak lanjut dari pihak inspektorat tentang dugaan adanya temuan hasil audit BPK RI, aneh dan ajaib "Pungkas Sekjend Gematara raya.
Di tempat terpisah Pakar Hukum Dosen Dr. Nurul Muhammad Huda.SH.MH. dan sekaligus Direktur Lembaga Anti korupsi FORMASI RIAU, Pun geram dan agkat bicara, Formasi Riau minta agar inspektorat dan aparat penegak hukum bekerjasama untuk membongkar dugaan korupsi. Karena korupsi ini masih jadi musuh peradaban umat manusia."ucap Direktur Formasi Riau Dr.Nurul Muhammad Huda.SH.MH.
Kabid Humas dan ketua LSM Penjara Kabupaten kampar Rudi Lase, mempertanyakan sebenarnya apa fingsi dan kinerja inspektorat itu,,? Sebab kami menilai dari hasil temuan-temuan Audit LHP BKP RI, kami tidak pernah mendengar langkah tindakan tegas dari inspektorat, jika tidak sesuai poksinya dalam bekerja dan tidak mampu menjalankan tugasnya yaaa mundur aja dari jabatannya."pungkas tegas rudi lase.
Ketua DPD Gabungan Wartawan Indonesia GWI Riau menuturkan bahwa Jika pejabat itu tidak bekerja sesuai Tupoksinya, apa lagi melakukan penyelewengan anggaran serta menyalahgunakan jabatan, ya harusnya dicopot lah, maksimal dipecat,,!!"tutur bowo.
panglima gerakan pemuda Melayu Riau dan ketum serikat pekaja Rumpun Melayu. angkat bicara dan mengkritik kenerja Inspektorat di provinsi Riau, sebab fungsi inspektorat selama ini tak ada nampak kenerja mereka.. paparkan dong..! Keberhasilan nya biar masyarakat tau kenerja inpektorat terutamanya di kampar, kami mendukung penuhnya agar temuan hasil Audit BPK RI di publikasikan media dan proses secara hukum.sebut panglima laskar melayu..
*Lp/rls/tim gabungan*
Aktivis anti korupsi dari Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Pemberantas Korupsi (DPP LSM KPK), meminta aparat hukum untuk melakukan penyelidikan terhadap kepala Inspektorat Kampar."Kita minta aparat hukum untuk melakukan penyelidikan terhadap terlapor (Ka Inspektorat, red) Kata B. Annas
Selain itu, pihaknya menilai kinerja Inspektorat di Riau khususnya Kampar sangat di ragukan. Pasalnya, pos anggaran di Inspektorat selama dua tahun ini tidak tersentuh hukum dan pejabatnya hampir rata-rata dari dinas-dinas yang berada dibawah pengawasan Inspektorat itu sendiri. "Sangat tidak diragukan hasil kinerja Inspektorat selama ini. Namun, Inspektorat ini selalu dipuja puja bagaikan malaikat" Kata Anas selaku Sekum dpp LSM KPK).
Dari Dugaan Hasil temuan - temuan Audit LHP BPK RI, Di Riau ini Akhirnya Rudy selaku Sekjend Lembaga GEMANTARA RAYA dan Pimpinan media group Puskominfo Indonesia juga turut angkat bicara dan mempertanyakan Apa Fungsi Inspektorat Di Provinsi Riau ini terutamanya kab.kampar,,? Kami menduga tidak adanya tindak lanjut dari pihak inspektorat tentang dugaan adanya temuan hasil audit BPK RI, aneh dan ajaib "Pungkas Sekjend Gematara raya.
Di tempat terpisah Pakar Hukum Dosen Dr. Nurul Muhammad Huda.SH.MH. dan sekaligus Direktur Lembaga Anti korupsi FORMASI RIAU, Pun geram dan agkat bicara, Formasi Riau minta agar inspektorat dan aparat penegak hukum bekerjasama untuk membongkar dugaan korupsi. Karena korupsi ini masih jadi musuh peradaban umat manusia."ucap Direktur Formasi Riau Dr.Nurul Muhammad Huda.SH.MH.
Kabid Humas dan ketua LSM Penjara Kabupaten kampar Rudi Lase, mempertanyakan sebenarnya apa fingsi dan kinerja inspektorat itu,,? Sebab kami menilai dari hasil temuan-temuan Audit LHP BKP RI, kami tidak pernah mendengar langkah tindakan tegas dari inspektorat, jika tidak sesuai poksinya dalam bekerja dan tidak mampu menjalankan tugasnya yaaa mundur aja dari jabatannya."pungkas tegas rudi lase.
Ketua DPD Gabungan Wartawan Indonesia GWI Riau menuturkan bahwa Jika pejabat itu tidak bekerja sesuai Tupoksinya, apa lagi melakukan penyelewengan anggaran serta menyalahgunakan jabatan, ya harusnya dicopot lah, maksimal dipecat,,!!"tutur bowo.
panglima gerakan pemuda Melayu Riau dan ketum serikat pekaja Rumpun Melayu. angkat bicara dan mengkritik kenerja Inspektorat di provinsi Riau, sebab fungsi inspektorat selama ini tak ada nampak kenerja mereka.. paparkan dong..! Keberhasilan nya biar masyarakat tau kenerja inpektorat terutamanya di kampar, kami mendukung penuhnya agar temuan hasil Audit BPK RI di publikasikan media dan proses secara hukum.sebut panglima laskar melayu..
*Lp/rls/tim gabungan*