Notification

×

Iklan

Iklan

Peringatan 480 Tahun Hubungan Persaudaraan Aceh - Turky 1539-2019

Selasa | 8/20/2019 WIB Last Updated 2019-08-20T09:26:38Z

Banda aceh - Bendera Merah Putih, Bendera Turki dan Bendera Pemersatu Rakyat Aceh Alam Peudang Hiasi Peringatan 480 Tahun Hubungan Persaudaraan Aceh - Turky 1539-2019 yang digelar di Areal Makam Tengku Dileupue/Baba Daud Rumi (Murit Mufti dan Ulama Besar Aceh Tgk Syiah Kuala Gp. Mulia Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh (20/08/2019).

Sejarah mengatakan bahwa, bendera Alam Peudeung merupakan bendera yang telah dipakai sejak Kerajaan Aceh diperintah oleh Ali Mughayat Syah dimana Bendera Alam Peudeung, sudah diresmikan sebagai bendera rakyat sejak tahun 1412 M oleh kerajan-kerajaan Aceh bersatu.

Dengan bukti-bukti sejarah yang masih terdokumentasi, dapat dipastikan bahwa pada tahun 1412 bendera Alam Peudeung sudah resmi dipakai rakyat Aceh sejak tahun 1412 Masehi.
Bendera Alam Peudeung bukan bendera perlawanan atau pemberontakan, tetapi simbol kepribadian Masyarakat Aceh jika merujuk kepada sejarah, maka Bendera Alam Peudeung bukan hanya bendera yang dipergunakan oleh salah satu Kerajaan Aceh beberapa abad lalu, melainkan bendera yang dipakai untuk melambangkan Keteguhan Hati Rakyat Aceh.
Pada Peringatan 480 Tahun Hubungan Persaudaraan Aceh - Turky 1539-2019 Panitia Penyelenggara menyampaikan Acara ini adalah bagian dari rangkaian mempromosikan Kota Banda Aceh khususnya Gampong Mulia dan Gampong Bitai sebagai salah satu sumber sejarah, dan sasaran kami langsung dari masyarakat Turki dimana Kita akan mengenalkan kembali bahwa Aceh lah tempat nenek moyangnya dulu Sementara Wali Kota Banda Aceh menyampaikan bahwa Melalui peringatan ini, saya harapkan dapat memberikan pemahaman sejarah panjang antar Aceh dan Turki serta dapat menginformasikan generasi muda bahwa Aceh pernah menjalin hubungan erat dengan Kesultanan Turki Ustmani dan Turki kini sangat unggul dalam bidang teknologi dan pariwisata halal di kawasan Eropa dan Kota Banda Aceh khususnya, juga sedang gencar-gencarnya mempromosikan pariwisata sebagai salah satu sektor ekonomi unggulan.

Oleh karenanya warisan fakta sejarah ini perlu diperkenalkan kembali dengan cara saling memperkuat kerja sama, baik di sektor pariwisata maupun di sektor pendidikan, khususnya pertukaran pelajar, penelitian, informasi sejarah dan budaya antara Aceh dan Turki. Masyarakat Kota Banda Aceh Sangat Antusias menyaksikan Acara tersebut yang di isi dengan Beberapa Agenda mulai dari Doa bersama baca al'quran dan salawat, Tausiyah dan Testimoni Blogger Turky.
Laporan ( TIM )
×
NewsKPK.com Update