TALIABU - Menanggapi isu yang beredar di Dunia Maya (Dumay) yang di publis lewat pemberitaan oleh salah satu media Online menyebutkan bahwa‘’ masyarakat obi sulit mendapatkan BBM harga Standar,’’. Hal tersebut mendapat respon langsung dari Dirut PT. Taliabu Indonesia Mandiri, Muhaimin Syarif, selaku pengelola Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) di Pulau Obi 3/4.
Muhaimin menyampaikan, bahwa apa yang di beritakan hal itu menurutnya tidak benar, sebab tidak berdasarkan pada fakta di lapangan dan hanya merugikan pihak perusahaan dan pertamina selaku penanggung jawab
”Pemberitaan media yang tidak sama sekali benar atau tidak berdasarkan sesuai dengan objek atau fakta di lapangan, sehingga bagi kami hal ini kemudian sangat merugikan baik bagi kami maupun citra perusahaan kami sekaligus pertamina yang bertanggung jawab atas ketersediaan BBM bersubsidi,” ungkap Muhaimin saat di konfirmasi. (Rabu, 03/05/2019)
Bahkan Atas dasar tersebut sehingga ia (muhaimin) bersama penasehat Hukumnya Mustakim La Dee.SH.MH. dan Murin Lahapiu SH akan melaporkan media yang bersangkutan ke Polisi Resor Halsel, atas pemberitaan mereka yang tidak benar.
" Saya bersama kuasa hukum saya akan melaporkan hal itu kepada Polres Halsel," tegas Muhaimin.
Dirinya menjelaskan laporan ini bertujuan agar media yang bersangkutan dalam memberikan pemberitaan kepada masyarakat harus objektif,dan realistis sesuai dengan kondisi di lapangan.
lanjut Muhaimin, Perlu diketahui bahwa justru sampai dengan hari ini masyarakat obi di wilayah lingkar pemasaran APMS sama sekali tidak mendapatkan kesulitan soal pemasaran BBM bersubsidi. Sebab, pada beberapa bulan yang lalu operasi pemasaran hanya dilakukan pada siang hari, kini telah dijadwalkan pula pengoperasian pada malam hari.
Di jelaskan lagi, Menyangkut dengan penjualan kami kepada pengecer, dirinya justru membantah hal itu, bahwa yang di layani adalah pangkalan yang sudah mempunyai izin resmi dari Pemerintah daerah Halmahera Selatan.
“pemda yang merekomendasikan kepada kami untuk pangkalan yang izinnya di terbitkan di layani dengan stok yang terbagi merata, karena di Obi terdiri dari beberapa pulau kecil, sehingga orang dari pulau tidak mungkin mau mengisi minyak 2 liter sudah pasti akan belanja bbm selebih mungkin agar bisa dipergunakan dalam beberpa waktu kedepan,’’ tutupnya. Hermawan
Muhaimin menyampaikan, bahwa apa yang di beritakan hal itu menurutnya tidak benar, sebab tidak berdasarkan pada fakta di lapangan dan hanya merugikan pihak perusahaan dan pertamina selaku penanggung jawab
”Pemberitaan media yang tidak sama sekali benar atau tidak berdasarkan sesuai dengan objek atau fakta di lapangan, sehingga bagi kami hal ini kemudian sangat merugikan baik bagi kami maupun citra perusahaan kami sekaligus pertamina yang bertanggung jawab atas ketersediaan BBM bersubsidi,” ungkap Muhaimin saat di konfirmasi. (Rabu, 03/05/2019)
Bahkan Atas dasar tersebut sehingga ia (muhaimin) bersama penasehat Hukumnya Mustakim La Dee.SH.MH. dan Murin Lahapiu SH akan melaporkan media yang bersangkutan ke Polisi Resor Halsel, atas pemberitaan mereka yang tidak benar.
" Saya bersama kuasa hukum saya akan melaporkan hal itu kepada Polres Halsel," tegas Muhaimin.
Dirinya menjelaskan laporan ini bertujuan agar media yang bersangkutan dalam memberikan pemberitaan kepada masyarakat harus objektif,dan realistis sesuai dengan kondisi di lapangan.
lanjut Muhaimin, Perlu diketahui bahwa justru sampai dengan hari ini masyarakat obi di wilayah lingkar pemasaran APMS sama sekali tidak mendapatkan kesulitan soal pemasaran BBM bersubsidi. Sebab, pada beberapa bulan yang lalu operasi pemasaran hanya dilakukan pada siang hari, kini telah dijadwalkan pula pengoperasian pada malam hari.
Di jelaskan lagi, Menyangkut dengan penjualan kami kepada pengecer, dirinya justru membantah hal itu, bahwa yang di layani adalah pangkalan yang sudah mempunyai izin resmi dari Pemerintah daerah Halmahera Selatan.
“pemda yang merekomendasikan kepada kami untuk pangkalan yang izinnya di terbitkan di layani dengan stok yang terbagi merata, karena di Obi terdiri dari beberapa pulau kecil, sehingga orang dari pulau tidak mungkin mau mengisi minyak 2 liter sudah pasti akan belanja bbm selebih mungkin agar bisa dipergunakan dalam beberpa waktu kedepan,’’ tutupnya. Hermawan