Notification

×

Iklan

Iklan

Sejumlah Kabupaten/Kota di Aceh Alami Bencana Banjir Parah dan Listrik Padam Total

Senin | 12/01/2025 WIB Last Updated 2025-12-01T11:02:09Z

   



Newskpk.com- Banjir yang melanda Provinsi Aceh mengakibatkan 96 orang meninggal dunia menurut data hingga Minggu (30/11) pukul 16.14 WIB.Bencana hidrometeorologi yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh itu mengakibatkan sebanyak 89.959 kepala keluarga terdampak dan 62 ribu kepala keluarga di antaranya mengungsi.


Warga yang mengungsi tersebar di 514 lokasi pengungsian. Bencana itu berdampak pada 1.286 gampong/desa tersebar di 242 kecamatan.


Daftar Kabupaten/Kota di Aceh yang Terdampak Bencana



Pemprov Aceh telah membagi daerah bencana menjadi tiga kategori berdasarkan tingkat keparahan, yaitu tanggap darurat (merah), siaga darurat (kuning), dan siaga bencana (hijau). Ini daftarnya:




Tanggap Darurat

1. Kabupaten Aceh Utara



2. Kabupaten Bener Meriah



3. Kabupaten Pidie Jaya

4. Kabupaten Aceh Tengah



5. Kabupaten Aceh Singkil

6. Kota Lhokseumawe

7. Kabupaten Aceh Tamiang

8. Kota Subulussalam

9. Kabupaten Aceh Tenggara

10. Kabupaten Gayo Lues

11. Kabupaten Aceh Timur

12. Kabupaten Aceh Selatan


Siaga Darurat

1. Kabupaten Aceh Besar

2. Kabupaten Aceh Barat


Siaga Bencana

1. Kota Sabang

2. Kabupaten Nagan Raya

3. Kota Banda Aceh

4. Kabupaten Pidie

5. Kabupaten Aceh Barat Daya

6. Pulau Simeulue


 Di Aceh Timur, masyarakat menemukan jenazah yang telah dikubur sebelumnya, terangkat dari pemakamannya dan terbawa arus hingga masuk ke rumah.


"Saya tidak menyangka melihat pemandangan seperti itu. Setelah banjir surut, pemilik rumah mulai membersihkan halaman. Ternyata ada mayat yang terseret masuk ke rumah," kata Sapri warga Aceh Timur di Aceh Timur, Senin (1/12), dikutip Antaranews.


Sejumlah insiden tragis lainnya juga terjadi di Aceh Timur termasuk kejadian di mana satu keluarga terdiri lima orang meninggal dunia saat berusaha menerobos banjir untuk mencapai lokasi pengungsian di Kecamatan Madat, Aceh Timur.


Kendaraan yang mereka tumpangi terseret arus kuat, dan upaya penyelamatan yang dilakukan warga sekitar tidak dapat mengimbangi derasnya air.Selain itu, ada pula warga yang terjebak di atap rumah, menunggu pertolongan selama lebih dari 24 jam. 


Beberapa di antaranya ditemukan dalam kondisi selamat, namun tak sedikit pula yang tidak berhasil bertahan akibat kelelahan, hipotermia, atau terseret banjir saat menunggu bantuan.


Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky memperkirakan korban jiwa mencapai 30 orang lebih. Korban jiwa yang banyak meninggal dunia di Kecamatan Pante Bidari. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur Ashadi mengatakan bahwa medan sulit serta kondisi yang belum stabil membuat operasi penyelamatan menjadi sangat menantang.


"Jumlah korban sangat besar dan wilayah yang terdampak luas. Akses menuju daerah pedalaman lumpuh total. Kami memprioritaskan evakuasi korban selamat sambil terus mencari yang masih hilang," kata Ashadi.


Lebih dari ribuan warga kini mengungsi di tenda-tenda darurat. Mereka membutuhkan suplai makanan, air bersih, obat-obatan, dan selimut. Relawan kemanusiaan dari berbagai daerah telah mulai berdatangan untuk membantu distribusi logistik. 


Sedangkan di Kabupaten Nagan Raya, Kecamatan Darul Makmur, Tripa Makmur, Tadu Raya dan Beutong Ateuh Banggalang menjadi wilayah yang terdampak banjir. 


Bupati Nagan Raya Dr.Teuku Raja Keumangan,SH,MH dan para SKPK terkait, meninjau langsung lokasi banjir sekaligus menyalurkan bantuan masa panik untuk warga 4 Gampong yang terdampak banjir di Beutong Ateuh Banggalang.


Bupati TRK mengunjungi Gampong Blang Meurandeh Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, guna untuk melihat secara langsung infrastruktur yang rusak akibat diterjang banjir.


Dalam kunjungan tersebut, Bupati bersama rombongan melihat langsung kondisi banjir serta berinteraksi dengan warga yang terdampak musibah tersebut, pada malam Jum'at (28/11/2025).


Dalam peninjauan lokasi banjir banjir tersebut, Bupati dan rombongan turut berduka atas bencana besar yang menimpa warga Beutong Ateuh Banggalang, sehingga musibah tersebut akan menjadi perhatian khusus dalam menata kembali berbagai sarana infrastruktur yang telah rusak, serta rumah warga yang telah membawa arus sungai Krueng Beutong itu.


TRK juga mengatakan, banjir akibat hujan deras yang menimpa Kabupaten Nagan Raya dalam sepekan ini, juga telah mengakibatkan aktivitas masyarakat dibeberapa Kecamatan dan  Gampong di Kabupaten itu lumpuh total.


Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Nagan Raya Raja Sayang, juga mengunjungi korban banjir di Kecamatan Darul Makmur serta Tripa Makmur, sekaligus menyerahkan bantuan masa panik untuk korban banjir luapan sungai Krueng Triipa tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mencatat sebanyak 14.537 jiwa masyarakat di daerahnya terdampak banjir bandang yang terjadi sejak Rabu hingga Kamis (26-27/11) lalu.


“Jumlah korban banjir bandang dan banjir luapan di Nagan Raya sudah mencapai belasan ribu, saat ini kami terus berupaya melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam,” kata Kepala BPBD Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Irfanda Rinaldi minggu (30/11). 


Ilyas warga desa Kuta Teungoh Beutong Ateuh Banggalang ketika dikonfirmasi keadaan terkini dikampung halamannya mengatakan, beutong ateuh banggalang tinggal kenangan dan memohon bantuan kepada yang mulia " Beutong Ateuh Banggalang Jinoe tinggai kenangan. Mohon bantuan yang mulia (Presiden Prabowo)", ucapnya sedih. 


Dan akibat dari bencana banjir tersebut juga , listrik di Aceh ikut padam total hingga beberapa hari hingga berita ini ditulis hampir seluruh listrik di aceh padam, dikarenakan adanya sejumlah tower transmisi yang ambruk, timpal seorang warga lainnya.

×
NewsKPK.com Update