Notification

×

Iklan

Iklan

Kapolres Rote Ndao Enggan Ditemui, Keluarga Tersangka Akan Datang Dengan Gelombang Masa

Rabu | 9/03/2025 WIB Last Updated 2025-09-03T11:21:14Z


ROTE NDAO - Kritikan tampaknya harus menjadi barang mahal di Rote Ndao. Erasmus Frans Mandato (EFM) atau Mus Frans, warga yang vokal menentang penutupan akses menuju Pantai Bo’a, justru harus merasakan dinginnya ruang tahanan.


Penahanannya memicu gelombang protes.

Sekitar 30 orang yang terdiri dari tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga keluarga Mus Frans, tersangka kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), mendatangi Polres Rote Ndao, Rabu (3/9/2025).

Kedatangan mereka bukan untuk berunjuk rasa, melainkan untuk meminta penjelasan langsung dari Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, terkait alasan penahanan EFM yang disebut mendadak dan mengejutkan.

“Kami datang untuk bertanya kepada Bapak Kapolres, ada kesalahan apa atau ada tindakan apa yang merugikan sehingga saudara kami ditahan,” ungkap Johan Mooy, perwakilan keluarga EFM.


Sementara itu Jefta Ndun mengatakan, kami tentu ingin memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan adil dan transparan.

Kami hadir disini untuk bertemu dan bertanya baik baik namun jika tidak ada respon baik maka tentunya kami akan kembali datang dengan jumlah masa yang lebih besar" kami datang ke sini ingin menemui dan mendengar langsung dari pak kapolres namun sampai sore ini tidak ada yg menemui kami dengan alasan kami belum ada janji dengan Kapolres untuk itu tentunya kami akan pulang dan kembali akan hadir di polres dengan jumlah masa yang lebih banyak" ujar jefta(AL)

×
NewsKPK.com Update