Notification

×

Iklan

Iklan

DPRD Kaur Ikuti Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD

Kamis | 8/17/2023 WIB Last Updated 2023-08-17T01:27:28Z


Kaur, Newskpk.com - DPRD Kabupaten Kaur menggelar sidang paripurna istimewa dengan agenda mendengarkan pidato sidang tahunan MPR RI dan Sidang bersama DPR dan DPD dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia ke 78. Peringatan HUT RI ke 78 tahun 2023 mengusung tema "Terus Melaju Untuk Indonesia Maju". Rapat digelar di ruang sidang lantai 3 gedung DPRD Kaur. Rabu, 16 Agustus 2023.


Rapat ini dihadiri unsur pimpinan dewan, Plt Bupati Kaur, H. Herlian Muchrim, ST didamping Sekda Kaur, seluruh unsur pimpinan forkopimda, seluruh kepala OPD, Camat, LSM dan Insan Pers. 


Berikut kutipan singkat pidato ketua MPR RI Bambang Soetyoso dikutip dari dari naskah rapat webset resmi MPR

Kemerdekaan yang kita raih sejak 78 tahun yang lalu, tidaklah terlahir dari ruang hampa, bukan pula didapatkan secara instan, ataupun hasil pemberian, melainkan buah dari perjuangan dan pengorbanan, yang didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, yang dirahmati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.


Kerja keras dan perjuangan para pendiri bangsa, sejak dulu dan dilanjutkan hingga saat ini, menjadi modal bangsa kita dalam melangkah menuju Indonesia Emas 2045. Indonesia Emas yang dicita-citakan adalah Indonesia yang rakyatnya sejahtera, yang ditandai dengan nihilnya angka kemiskinan; Indonesia yang memiliki pengaruh kuat dalam pergaulan dunia dengan dukungan sumber daya manusia yang tangguh dan berdaya saing global; dan Indonesia yang ramah lingkungan dalam pengelolaan negara.


Sidang Majelis dan Dewan, hadirin sekalian yang kami muliakan,



Situasi dunia saat ini masih diliputi oleh ketegangan akibat Perang Rusia-Ukraina, yang hingga hari ini belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Perdamaian masih menjadi konsep yang menggantung di awang-awang. Keberpihakan entitas global kepada masing-masing pihak dengan berbagai latar belakangnya, tidak menafikkan fakta bahwa perang, apapun alasannya, hanya akan menyisakan trauma dan bekas luka.


Krisis Ukraina telah menunjukkan secara gamblang kepada dunia, bagaimana cara pandang para pemimpin dunia di tengah peta kekuatan global yang multipolar, yang seringkali mementingkan motif politik dan ekonomi, dibandingkan prinsip-prinsip kemanusiaan universal. Di tengah situasi tersebut, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Ir. H. Joko Widodo telah berulang kali berupaya memberikan solusi perdamaian permanen, dengan mendorong gencatan senjata dan diplomasi di meja perundingan. Namun inisiatif ini agaknya masih membutuhkan waktu untuk diterima para pihak yang berkonflik.



Situasi perang Rusia-Ukraina mengisyaratkan, bahwa pertahanan dan keamanan negara haruslah dimaknai sebagai sebuah konsep yang holistik dan multidimensional.



Pertama, Indonesia sebagai negara berdaulat perlu memiliki kemampuan militer yang tangguh dan profesional, yang didukung oleh semangat kerjasama segenap elemen bangsa, sebagaimana mandat Panglima Besar Jenderal Sudirman : “Tentara kita adalah tentara rakyat yang akan kuat bila hidup dan bergotong royong bersama rakyat”. (SMI)

×
NewsKPK.com Update