Kota Bekasi - Disela kesibukannya menata petanahan Kota Bekasi Kepala Kantor ATR/BPN Kota Bekasi temui Pokja ATR/BPN untuk menampung aspirasi masyarakat yang disampaikan lewat pokja.
Yanso sitorus ketua Pokja Wartawan ATR/BPN Kota Bekasi didampingi penasehat yang juga sebagai wartawan senior Didiet Susilo dan sebagai pembina Iwan Nendi Kurniawan yang juga Ketua IWO Kota Bekasi, untuk beraudensi bersama kepala kantor.
"Kita ingin beraudensi bersama kepala kantor dan jajarannya untuk mengatasi permasalahan tentang pertanahan diKota Bekasi, disini juga kita sebagai penyambung lidah masyarakat untuk menyampaikan keluhannya atau aspirasi masyarakat," ucap Yanso Sitorus ketua pokja Wartawan ATR/BPN Kota Bekasi
Lanjut ia mengatakan,Banyak keluhan masyarakat tentang pembuatan sertifikat tanah, seperti biaya yang tinggi, proses yang memakan waktu lama hingga 3 sampai 5 tahun, karna ada keluhan pada kita, dari 2017 sertifikat baru jadi di 2022, maksud kita mengajak audensi agar kita bisa menyampaikan kepada kepala kantor yang baru, hingga menjadi bahan evaluasi untuk mereka kedepannya.
Menanggapi hal itu Amir sofwan, A.Ptnh, M.AP kepala kantor ATR/BPN Kota bekasi mengaku, dirinya baru menjabat diKota Bekasi pada bulan Agustus 2022 lalu, baru satu bulan dirinya diKota Bekasi dan diperintah langsung oleh pak menteri ATR/BPN, untuk membereskan semua permasalahan yang ada di BPN Kota Bekasi secara bertahap.
"Saya mengapresiasi kedatangan Pokja wartawan ATR/BPN Kota Bekasi, ini bisa membantu saya dalam menata atau mengevaluasi kedepannya, kebetulan beberapa hal sudah di perbaiki oleh pak Andi Bakti, jadi disini saya memperbaiki sisanya."papar Amir.
Saya berharap sinergitas bersama pokja ini berlangsung untuk kedepannya demi membantu kinerja ATR/BPN Kota Bekasi menjadi lebih baik. Asupan kritik sangat diperlukan, untuk menunjang hasil yang maksimal.
"Permasalah pertanahan di Kota Bekasi satu persatu akan saya bedah dan mengevaluasinya, salah satunya saya sudah membuat tim untuk menampung semua kritikan yang ada di ATR/BPN Kota bekasi, nantinya akan kita evaluasi satu-persatu," tutup amir.(jar/Yas).
