Notification

×

Iklan

Iklan

Habib Ali Berharap Bupati Tanah Laut Kali Ini Bisa Wujudkan Janjinya

Sabtu | 6/04/2022 WIB Last Updated 2022-06-04T02:52:06Z


Tanah laut - Kabupaten Tanah Laut 20 tahun, terakhir maju dan berkembang, 2 (dua) periode  Adriansyah Kabupaten Tanah Laut ada pembangunan pabrik Jagung Comped dan CJ dari korea, dan juga ada pembangunan sekolah Islam Cendekia dan Politeknik.


Setelah itu 1 (satu) Periode  Bambang Alamsyah, ada pembangunan RSUD H.Boejasin dan pelabuhan sawarangan.


Kabupaten Tanah Laut di Pimpin H.Sukamta - Abdi Rahman 

Kita belum melihat prestasi besar  H.Sukamta, dan semoga dimasa - masa terakhir kepemimpinan  H.Sukamta, juga bisa berbuat dan bisa juga menorehkan prestasi untuk pembangunan Kabupaten Tanah Laut, dan minimal dengan terwujudnya Mall Pelaihari City sebagai fasilitas publik bagi masyarakat Tanah Laut.


dengan terbangun dan bisa beroperasinya mall pelaihari city, maka Kabupaten Tanah Laut  menjadi sebuah daerah yang seksi, sebuah Kabupaten yang paling lengkap di antara seluruh kabupaten yang ada di provinsi Kalimantan Selatan.


Hanya di Kabupaten Tanah Laut ada wisata pantai, wisata gunung, ada vihara, ada pabrik jagung, ada pelabuhan sawarangan, dan jika juga ada mall, maka Kabupaten Tanah Laut adalah Kabupaten terlengkap di provinsi Kalimantan Selatan, ujar H.Dony tokoh Kabupaten Tanah Laut yang juga ketua LSM JP2B.


H.Dony menegaskan ini tinggal keseriusan pihak Pemkab yang dipimpin oleh bapak H.Sukamta 

saja lagi, apakah memang benar - benar serius bekerja untuk kemajuan pembangunan Tanah Laut, atau memang tidak ingin Tanah Laut maju dan berkembang di bidang pembangunan.


Apa yang di sampaikan oleh H.Dony bukan tidak ada dasar, mengingat pada Desember 2018, sudah ada pertemuan antara pihak Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dengan pihak Pelaihari City dan dicapailah sebuah kesepakatan sebagaimana berita media Banjarmasin Post tanggal 17 Desember 2018, namun menurut H.Dony yang dia dapat langsung keterangannya dari pihak Pelaihari City, tak satupun dari kesepakatan tersebut, ada yang di realisasikannya oleh pihak PEMKAB Tanah Laut.


 hal ini sangat membingungkan kami masyarakat, karena Bupati sudah mendeklarasikan, tinggal hal teknis harusnya sudah bisa diselesaikan oleh pihak jajaran pemkab tanah laut. 


Habib Ali Zainal Abidin Al-Ahdal  yang dihubungi via telepon membenarkan adanya perjanjian pra perdamaian tanggal 20 Januari 2022, dimana isi dari perjanjian tersebut pihak Pemkab Tanah Laut sudah mengakui adanya penyegelan yang error prosedur oleh pihak Satpol PP,  dan adanya berita yang tidak sesuai fakta terkait pihak pengelola mall tidak ada mengajukan permohonan IMB.


Selain itu menurut Habib Ali Zainal Abidin Al Ahdal, bahwa bapak H.Sukamta selaku bupati Kabupaten Tanah Laut, pada perjanjian pra perdamaian tersebut, juga sudah mengakui bahwa RSUD H.Boejasin berdiri di atas Tanah hibah dari PT. Perembee seluas 10 hektar.


Terwujud atau tidaknya pembangunan Mall Pelaihari City, saat ini bergantung dengan keseriusan dari pihak Pemkab Tanah Laut dan jajarannya, apakah memang benar - benar ingin Kabupaten yang dipimpinnya memiliki Mall yang bisa menambah Pendapatan Asli Daerah nya, serta menjadi fasilitas bagi masyarakat yang dipimpinnya, atau kah memang hanya sekedar janji manis seperti yang pernah terjadi pada pertemuan dan kesepakatan bersama pada 17 Desember 2018 sebagaimana berita B.post.

Kita liat saja nanti, yang jelas masyarakat tentunya ingin janji - janji politik seperti ; Desa di bina - Kota di tata, memang bukan hanya janji politik, namun juga harus bisa diwujudkan saat memegang amanah jabatan sebagai kepala Daerah yang dipimpinnya, ujar Habib Ali Zainal Abidin Al Ahdal, adik dari Habib Ahmad Al Ahdal anak angkat abah guru sekumpul. (Red)

×
NewsKPK.com Update