Notification

×

Iklan

Iklan

Konstruksi Pembangunan Jembatan di Taliabu Asal Asalan, Pak Bur Warning PUPR

Senin | 9/06/2021 WIB Last Updated 2021-09-06T06:34:26Z


BOBONG, - Sistem perencanaan Pembangunan jembatan dan pelaksanaannya di Kabupaten Pulau Taliabu dapat sorotan ahli tehnik pembangunan jabatan.



Putra daerah asal kabupaten Pulau Taliabu yang telah meraih banyak ilmu dan pengalaman soal Jembatan itu adalah ahli yang memiliki kompetensi merancang bentuk dan struktur jembatan serta melaksanakan dan mengawasi pekerjaan konstruksi jembatan. 


Dialah Burhanuddin, sosok tenaga ahli jembatan yang bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan di ibukota Jakarta karena memiliki prestasi kerja yang baik juga telah memiliki segudang pengalaman cukup tinggi.


Pria yang disapa akrab dengan sebutan om Bur itu lalu mengatakan Setiap badan usaha yang akan melakukan pekerjaan konstruksi harus memiliki tenaga ahli yang berkualitas di bidangnya.


"secara pribadi atau pandangan saya pribadi kemungkinan saya juga salah ya.  tapi terkait dengan kualitas pembangunan infrastruktur yang terjadi di Kabupaten Pulau Taliabu yang saya melihat itu masih jauh dari harapan" katanya. 


Sang insinyur yang sudah terbiasa bekerja secara profiesional itu mulai eksen.


"Saya sudah terbiasa bekerja secara berkualitas. saya sudah pernah bekerja di luar negeri selama 3 tahun di Libia," pungkasnya


Burhanuddin menilai, hampir secara keseluruhan jembatan yang dilakukan Pemkab Taliabu tidak memenuhi standar dan Mutu. 


"Jadi perlu saya sampaikan bahwa hampir samua pekerjaan Jembatan di Pulau Taliabu itu tidak ada pelat injak. Pelat injak adalah pelat konstruksi beton, itu posisinya terdapat pada oprit, setelah penimbunan itu ada pelat injak dulu, biasanya sekitar 2 stengah meter atau 3 meter. Itu rata rata samua pekerjaan jambatan tidak ada" bebernya. 


Standar dalam pekerjaan konstruksi jambatan di Taliabu mengabaikan elemen elemen yang menjadi standar yang menurutnya itu terjadi akibat kurangnya pengawasan pekerjaan atau tidak terdapat dalam perencanaannya.


Sehingga penentuan dari dasar pondasi jembatan asal asalan, infrastruktur yang dilakukan tidak mempeduli aspek tehnis


"Jadi, saya ingin warning kepada dinas pekerjaan umum dan penataan ruang ( DPUPR) Pulau Taliabu, bahwa anda sebagai PUPR itu, harus memperhatikan pekerjaannya. jangan melihat uang saja. Harus melihat pekerjaan yang baik lah, sehingga pembangunan infrakstruktur itu bisa di nikmati oleh masyarakat pada umumnya, " tegasnya,(Jak).

×
NewsKPK.com Update