Notification

×

Iklan

Iklan

Tuntutan Belajar Online Siswa SD di Rote Ndao, Terpaksa Turun Jalan Jadi Pemulung

Sabtu | 8/07/2021 WIB Last Updated 2021-08-07T04:28:12Z


ROTE NDAO - Masa pandemi akibat virus covid 19 bukan saja mengoyak goyak tubuh manusia yang akhirnya mengakibatkan kematian bahkan kehidupan warga juga tergangu mulai dari orang dewasa sampai Anak anak  akibat tuntutan Pandemi 


Di Kabupaten Rote Ndao Kecamatan Lobalain belasan Siswa Sekolah Dasar(SD) terpaksa harus turut memutar otak untuk bisa memiliki Handphone agar bisa Mengikuti Belajar secara Online 


Beberapa Anak sekolah dasar di bilangan Kelurahan Namodale Blok M misalnya terpaksa harus turun jalan mencari sisa potongan besi dan Gardus gardus bekas di seputaran Pertokoan dan rumah rumah warga agar bisa dijualkan kepada pengepul dan hasilnya ditabung sedikit demi sedikit untuk bisa membeli Hand Phone jenis Androit agar dapat di pakai untuk melakukan belajar secara online dari rumah 


Tiga orang anak Adit,satria,farlen ,dari belasan anak siswa SD yang di temui di seputaran Blok M,ketika di ajak ngobrol NewsKPK.Com pada Sabtu(7/8/2021) pagi 


Mengatakan demi handphone kita harus semangat cari gardus dan besi ,meskipun panas"tanta katong cari keliling kardus bekas deng besi ko mau timbang,katong mau beli hp untuk belajar online karena bapa dang mama doi snd cukup mau beli hp ko ketong punk kaka adik ada banyak ,intinya katong kumpul uang  buat beli HP, soalnya mama deng bapa sonde ada uang lai dan katong kepingin lanjut sekolah," kata mereka 


Diceritakan mereka mulai keluar rumah sejak pukul 5 pagi,untuk mengelilingi areal pertokoan dan juga pemukiman warga  guna mencari berkas kardus sisa di depan toko sampai jam 8 pagi"katong su bajanji deng kawan kawan lain dari malam katong bangun  jam 5 ko jalan keliling kadang orang punk toko dong buru katong ko katong lari" ungkap Adit salah satu anak. 


Selain Adit hal yang sama juga dikatakan Satria anak seorang pemilik warung di katakan satria"tanta mama deng bapa pusing ko baru baru orang sonde boleh makan di warung ada larangan makanya katong punk mama deng bapa ju tambah susah"

Sedangkan sekarang jaman online katong jalan cari barang bekas ko bisa kumpul kumpul uang beli hp"ujar satria 


Masih diceritakan mereka terpaksa  rela harus jalan setiap hari demi meujudkan cita cita mereka  membeli ponsel yang digunakan untuk belajar online dari rumah" katong juga kepingin ada hp  pintar yang membantu katong untuk bisa koneksi dengan ibu guru dan bapak guru  dan teman teman selama proses pembelajaran jarak jauh ungkap Satria(AL)

×
NewsKPK.com Update