ROTE NDAO - Masa pandemi akibat virus covid 19 bukan saja mengoyak goyak tubuh manusia yang akhirnya mengakibatkan kematian bahkan kehidupan warga juga tergangu mulai dari orang dewasa sampai Anak anak akibat tuntutan Pandemi
Di Kabupaten Rote Ndao Kecamatan Lobalain belasan Siswa Sekolah Dasar(SD) terpaksa harus turut memutar otak untuk bisa memiliki Handphone agar bisa Mengikuti Belajar secara Online
Beberapa Anak sekolah dasar di bilangan Kelurahan Namodale Blok M misalnya terpaksa harus turun jalan mencari sisa potongan besi dan Gardus gardus bekas di seputaran Pertokoan dan rumah rumah warga agar bisa dijualkan kepada pengepul dan hasilnya ditabung sedikit demi sedikit untuk bisa membeli Hand Phone jenis Androit agar dapat di pakai untuk melakukan belajar secara online dari rumah
Tiga orang anak Adit,satria,farlen ,dari belasan anak siswa SD yang di temui di seputaran Blok M,ketika di ajak ngobrol NewsKPK.Com pada Sabtu(7/8/2021) pagi
Mengatakan demi handphone kita harus semangat cari gardus dan besi ,meskipun panas"tanta katong cari keliling kardus bekas deng besi ko mau timbang,katong mau beli hp untuk belajar online karena bapa dang mama doi snd cukup mau beli hp ko ketong punk kaka adik ada banyak ,intinya katong kumpul uang buat beli HP, soalnya mama deng bapa sonde ada uang lai dan katong kepingin lanjut sekolah," kata mereka
Diceritakan mereka mulai keluar rumah sejak pukul 5 pagi,untuk mengelilingi areal pertokoan dan juga pemukiman warga guna mencari berkas kardus sisa di depan toko sampai jam 8 pagi"katong su bajanji deng kawan kawan lain dari malam katong bangun jam 5 ko jalan keliling kadang orang punk toko dong buru katong ko katong lari" ungkap Adit salah satu anak.
Selain Adit hal yang sama juga dikatakan Satria anak seorang pemilik warung di katakan satria"tanta mama deng bapa pusing ko baru baru orang sonde boleh makan di warung ada larangan makanya katong punk mama deng bapa ju tambah susah"
Sedangkan sekarang jaman online katong jalan cari barang bekas ko bisa kumpul kumpul uang beli hp"ujar satria
Masih diceritakan mereka terpaksa rela harus jalan setiap hari demi meujudkan cita cita mereka membeli ponsel yang digunakan untuk belajar online dari rumah" katong juga kepingin ada hp pintar yang membantu katong untuk bisa koneksi dengan ibu guru dan bapak guru dan teman teman selama proses pembelajaran jarak jauh ungkap Satria(AL)