ROTE NDAO - Terkait kekerasan dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap PS (13)seorang anak warga Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain yang diduga mencuri HP milik Serka AODK, yang dilakukan oleh dua oknum prajurit dari Kodim 1627/Rote Ndao, Serma MSB Babinsa Ramil 1627-03/Batutua dan Serka AODK Batiminpers dan dan dugaan kasus berbuat ulah dengan senjata Api(senpi) serta Penganiayaan terhadap (YYP) yang diduga dilakukan oleh Kapolsek RBD(JSB) yang terjadi di Wilayah Hukum Kabupaten Rote Ndao,Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT)
Akhirnya menyita perhatian publik berbagai sorotan tajam dilayangkan dari pusat hingga daerah termasuk dari Ketua Banten Muda Indonesia (BMI)Rote Ndao Bruce King Nite kepada Wartawan Senin (23/8/2021)siang.
Dikatakan Bruce ,Kami meminta agar tes kejiwaan berkala perlu dilakukan kepada para aparat TNI maupun POLRI!
Mengapa ? karena kejadian kejadian penyiksaan anak dibawah umur dan membuat keonaran Bahkan membawa senjata serta pengancaman hingga penganiayaan.
Untuk itu maka hal tersebut sangat perlu untuk dilakukan.
Masih kata Bruce Harusnya kehadiran TNI / POLRI di daerah kepulauan seperti ,Kabupaten Rote Ndao,seharusnya menjadi sahabat dekat ,dan membawa rasa nyaman dan damai bukan malah membawa keresahan ketakutan yang berakhir petaka serta trauma yang mendalam bagi Masyarakat kecil khususnya.
Ini bukan daerah zona militer.
Kami berharap kedepan oknum oknum TNI POLRI yang acap kali kasar dan arogansi terhadap masayarakat sipil di tes kejiwaannya pinta bruce
Kami meminta dan sangat berharap kepada Kapolres Rote Ndao dan Dandim Rote Mdao agar lebih tegas dalam membina anak buahnya ungkap pria satu anak ini. (AL)