Notification

×

Iklan

Iklan

DPMD Rote Ndao Bilang Pengangkatan Perangkat Desa Harus Sesuai Aturan

Senin | 4/26/2021 WIB Last Updated 2021-04-26T12:01:34Z


ROTE NDAO - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Yames M.K. Therik, SH,mengaku belum ada pemberitahuan terkait pergantian perangkat desa pepela,Kecamatan Rote Timur ,demikian disampaikan kadis DPMD,ketika dikonfirmasi wartawan pada Sabtu(24 April 2021)siang. 


Therik Kepada Wartawan Mengatakan terkait mekanisme pergantian perangkat desa tetap mengacu pada perda nomor 10 Tahun 2019 tentang perangkat desa"sementara untuk pergantian perangkat desa pepela sendiri pihaknya sama sekali tidak mendapatkan pemberitahuan"terangnya. 


Sementara itu sesuai informasi yang di terima wartawan pada Senin(26/4/2021) Kepala desa pepela telah mengangkat perangkat desa yang baru sejak sabtu 24/4/2021,lalu tanpa melalui mekanisme perda nomor 10 Tahun 2019 tentang perangkat desa. 


Salah seorang Warga desa Pepela Yunus,ketika menghubungi Wartawan mengatakan,saat ini warga sedang sibuk menghadapi berbagai persoalan di desa mulai dari persoalan Covid-19,sampai dengan badai seroja yang baru saja berlalu,namun kepala desa justru sibuk dengan pergantian perangkat desa,sesungguhnya apa yang di lakukan oleh kepala desa Pepela Sugiarto Azhari, tidak sesuai mekanisme,karena tidak pernah melalui tahapan  sesuai mekanisme yang tertera pada Perda No 10 Tahun 2019,apalagi pembentukan panitia penjaringan ? sebagaimana tercantum dan ini kami angap cacat ungkap dia. 


Lebih lanjut kata dia sosok kepala desa Sugiarto Azhari sepertinya bukan type pemimpin yang ingin membangun desa sesuai hati nurani,namun mengikuti emosional dan masih terbawa dendam politik dan itu jelas terlihat dengan adanya pengangkatan perangkat desa yang baru tegas dia.

"Sangat aneh kita lagi sibuk dan masih terluka dengan suasana badai seroja justru kepala desa sibuk mengangkat perangkat desa yang baru,anehnya semua perangkat yang baru saja di angkat rata rata berijasah paket C,padahal di desa kami ini banyak sarjana yang ngangur,mungkin kepala desa punya pendapat lain "ujar dia. 


Lebih lanjut katanya apa yang dilakukan kepala desa pepela ibarat melempar bola panas di tengah warga sedang. sakit,serta menciptakan permusuhan baru khususnya di desa pepela.

Sementara itu Camat Rote Timur Refly Therik ketika dikonfirmasi Wartawan sejak sabtu (24/4/2021)sampai saat ini sama sekali tidak merespon,hal yang sama juga dilakukan oleh Kepala Desa Sugiarto Azhari berulang kali di hubungi wartawan melalui ponselnya namun sama sekali tidak merespon.(AL)

×
NewsKPK.com Update