Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua LPKN.IT, Minta Kajari Halsel Periksa Proyek Jalan Lapen Desa Madapolo

Rabu | 3/31/2021 WIB Last Updated 2021-03-31T07:32:03Z


HALSEL, - Ketua Lembaga Pemerhati Keuangan Negara (LPKN) Indonesia Timur Yakni La Omy La Tua (Tommy Maluku Utara) tegas meminta Kajari Kabupaten Halmahera Selatan ( Halsel) agar segra Melidik dan memeriksa Proyek Pekerjaan Pembangunan Jalan lapen Desa Madapolo, Kecamatan Obi Utara yang Diduga Kuat Kong Kali Kong, dan serta memanggil oknum kontraktornya agar diperiksa karena diduga dirugikan masyarakat dan merugikan uang negara ratusan hinggah miliaran rupiah soal pekerjaan jalan lapen terkesan amburadul atau asal jadi. ungkap" La Omy La Tua pada hari Selasa 30/3/2021, sore tadi.


Dimana Telah diduga kuat pekerjaan jalan lapen Desa Madapolo Kecamatan Obi Utara Kabupaten Halmahera Selatan terkesan di kerjakan asal jadi oleh oknum kontraktor serta dugaan Ada Kong kali kong, antara pihak kontraktor degan pihak Dinas PUPR, hal tersebut terlihat kualitas Proyek pekerjaan jalan lapen tidak sesuai dengan spesifikasi tehnis pada gambarnya.


Pekerjaan proyek jalan lapen Madapolo- Obi utara di kerjakan melalui anggaran APBD Kabupaten Halmahera Selatan pada tahun anggaran 2020 dengan Total nilai kontrak Rp.2.887.456.379,40 (Dua milar, delapan ratus delapan puluh tuju juta, empat ratus lima puluh enam ribu, tiga ratus tuju puluh sembilan rupiah).


Hal Nampak Berdasarkan hasil Investigasi Tim Investigator LPKN Wilayah Indonesia Timur, Madapolo 21 maret 2021 berdasarkan hasil Investigasi menemukan berbagai kejanggalan pekerjaan proyek jalan lapen dari Dinas PUPR Halmahera Selatan terkesan amburadul itu.



Proyek tersebut di kerjakan oleh CV. MODERN MAJU MEMBANGUN  kotruksi (RAB) dengan nomor kontrak 620/13. A./SPP/DPUPR-HS/DAU 2020 itu, kini tampaknya rusak total dibeberapa bagian pengaspalan terombak ambik mulai rusak terlihat amburadul. pungkas" sapaa akrab La Omy.


Menurut La Omy, bahwa Proyek pekerjaan jalan lapen itu, dilaksanakan harus sesuai dengan Argregat 5/7-5/3, lapisan aspal Agregat pengunci 2/3-1/2 serta Agregat pengunci pasir tapi nyatanya di kerjakan tidak sesuai kontruksi atau spesifikasi tehnis pada gambarnya


Hal ini juga Mencermati warga masyarakat terkait soal volume dan kualitas pekerjaan jalan Desa Touure yang berbanderol Rp 2.887.456.456.379,40 dengan waktu 122 hari kerja mulai dari tanggal 03 April 2020 itu.Tutup Ketua LPKN Indonesia Timur La Omy La Tua.


Berita ini dilayangkan, kepala dinas PUPR Kabupaten Halmahera Selatan belum dapat dikonfirmasi.(Rajak/Sukandi)

×
NewsKPK.com Update