Notification

×

Iklan

Iklan

Gegara Sakit, Kepsek Desa Waringi Malas Berkantor

Rabu | 3/24/2021 WIB Last Updated 2021-03-24T02:33:03Z


HALSEL,- Diketahui Salah satu Kepala sekolah dasar negeri (SDN) 186 Desa Waringi Pulau obi, Kabupaten Halmahera Selatan ( Halsel), Maluku Utara Yakni Manse Tukang S.Pd, malas berkantor serta suka meminta biaya partisipasi ke sejumlah orang tua siswa/siswi.


Sebagaimana yang di sampaikan (H.L) kepada awak Media pada tanggal 23/03/2021.


Bahwa kepala sekolah SDN 186 Desa Waringi Manse Tukang S.Pd. di kenal warga masyarakat desa waringi kecamatan obi utara sebagai guru yang malas masuk sekolah hingga setahun.


Kepsek sudah bertahun-tahun mengajar di SDN Desa Waringi dan kalau masuk sekolah nanti siswa dekat ulangan atau ujian baru dia masuk kantor paling diatas tiga (3) hari, selanjutnya dia berangkat lagi. Entah kemana kepsek itu, katanya berbulan-bulan berangkatnya. Katanya" HL


Soal biaya partisipasi selalu saja di minta kepala sekolah Manse Tukang kepada orang tua siswa/siswi merupakan sebuah alasan untuk memenuhi kebutuhan sekolah.


Biaya partisipasi yang di minta kepala sekolah untuk biaya foto siswa ujian Rp.100.000 ribu serta biaya pengurusan suka rela. biaya pipa air sekolah Rp. 10.000 ribu/siswa. biaya seragam olah raga dan seragam batik Rp. 250.000 ribu/siswa. uang ujian Rp.280.000 ribu/siswa.


Kepala sekolah kalau berkantor selalu minta uang dan uang. kalau tidak di tekan siswa dan orang tua anak-anak tidak naik kelas atau tidak lulus ujian." ujar HL


Saat di konfirmsi Media, kepsek SDN 186 Desa Waringi Manse Tukang, diruang kerjanya pada hari selasa tanggal 23/03/2021 sekira pukul 10:47 Wit, siang 


Dirinya tidak dapat menjelaskan terkait biaya partisipasi yang di mintanya serta tidak mengetahui berapa jumlah siswa keseluruhan.


Begitu di tanya terkait ketidak hadirnya di sekolah selama beberapa bulan namun dirinya hanya dapat menunjukan sebuah popok dewasa yang ia pakai sebagai bukti kalau dirinya sedang sakit.


Media Newskpk saat di tanyakan terkait bantuan oprasional sekolah (BOS) ia mengatakan, dana Bos itu digunakan untuk membeli buku sekolah, mesin printer dan membayar gaji satu orang guru honor (PTT) kalau sebagian saya tidak tau. 


Kebutulan laporan pertanggung jawaban dana BOS oprator yang buat. Jadi Kalau saya selaku kepala sekolah memberikan data manta dari sekolah nanti oprator yang ketik. Kata" Manse Tukang (Sukandi)

×
NewsKPK.com Update