Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Geruduk Inspektorat, Tanyakan Dugaan DD Diselewengkan Kades Biluhu Timur

Rabu | 1/27/2021 WIB Last Updated 2021-01-29T14:07:36Z


KABGOR - Penggunaan dana desa (DD) di desa Biluhu Timur untuk anggaran 2017 sampai 2020 diduga banyak kejanggalan terkait pengadaan dan pembangunan sejumlah jamban (MCK), pembangunan jalan tani, pembangunan paping block serta pondok tempat duduk.


Hal ini diungkapkan secara langsung oleh Sekertaris DPD Garda NKRI Provinsi Gorontalo, Frenkymax Kadir dalam press rilisnya


Menurutnya, banyak sekali temuan mengenai dugaan penyelewengan anggaran dana desa saat di jabat Kepala Desa Biluhu Timur, Nasir R. Zain.


"Banyak sekali temuan yang diduga diselewengkan anggaran desa dilakukan Nasir, salah satunya pembangunan Paping Block dengan nilai anggaran Rp. 334.715.400," ucap Rahmat.


Dirinya menjelaskan, pembangunan Paping Block diduga tidak sesuai spesifikasi Rencana Anggaran Biaya (RAB), dimana banyak item pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kebutuhan masyarakat Biluhu Timur.


"Diduga Kades Nasir, membangun Paping Block tidak sesuai RAB, hal ini sudah dilaporkan ke Inspektorat Kabupaten Gorontalo," ungkapnya.


Saat ditemui dikantor Inspektorat Kabupaten Gorontalo, Selasa (26/01/20), Koordinator warga desa Biluhu Timur yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, pengadaan Paping Block dengan 31.000. Tapi yang digunakan hanya kurang lebih dari setengah. 


Dirinya juga sempat kecewa karena pihak Inspektorat menunjukan surat pernyataan bahwa oknum kades tersebut tidak ditemukan temuan terkait anggaran dana desa dari tahun 2017 - 2020.


"Satu atau dua hari lagi, mereka (Inspektorat) akan turun ke lapangan untuk menidaklanjuti apa yang menjadi temuan oleh warga masyarakat di biluhu timur, namun kata mereka tidak ada temuan, ini sangat aneh," ucapnya.


Saat dikonfirmasi, pihak Inspektorat yang diwakili bidang investigasi Inspektorat Kabupaten Gorontalo Rolis Katili mengaku tidak bisa memberikan komentar karena temuan warga tersebut tidak Valid.


"Laporan warga sudah kami kroscek, tidak Valid," ucapnya. (Idr/Red)

×
NewsKPK.com Update