Tanah Laut - Langkah kongkrit kembali di torehkan oleh camat Kintap Kabupaten Tanah Laut Eko Trianto,Senin 28-12-2020 kemarin mengadakan rapat lanjutan perencanaan Embung atau biasa di sebut DED (Detail Engineering Design).
Menariknya dalam rencana ini,kalau biasanya sebuah Embung hanya berfungsi buat persidia an air baku ketika kemarau,namun kali ini lebih kepada pemanfaatan air bersih serta akan di buat kan Destinasi wisata.
Eko mengatakan Dengan adanya embung ini salah satunya akan menanggulangi banjir di Kintap, rencana embung itu akan menampung air dari sumbernya dan menjadi salah satu bahan baku pemasok bahan baku untuk air PDAM. "Desain pembangunan embung akan dibuatkan seperti destinasi wisata. Supaya kedepan bisa mengangkat ekonomi masyarakat di bidang usaha mikro kecil.
Persediaan lahan untuk embung itu seluas 10 hektar. 80 persen lahan tersebut masuk ke HGU PT CPKA. "Tadi saat pertemuan konsultasi juga ada pihak PT CPKA, PT Arutmin Tambang Asam-asam, dan PT Amanah. Hasil poin pertemuan pihak PT CPKA siap membantu kalau itu dibutuhkan untuk masyarakat lahan itu siap untuk dihibahkan"jelas camat Menurut Eko, luasan lahan yang dibutuhkan untuk embung seluas 10 hektar dengan kedalaman rata rata 3 sampai 5 meter. Jarak embung dengan sungai 10 meter.
Rencana pembuatan DED (Detail Engineering Design) embung ini akan dikerjakan oleh pihak Provinsi dan pembangunannya oleh pihak Kementerian PUPR," katanya Terkait masalah pembangunan embung itu belum bisa dipastikan kapan itu waktunya, kata Eko, saat ini pihaknya masih menyusun tahapan- tahapan. Kalau pembebasan lahan sudah selesai maka berlanjut ke proses pembangunan. Ditambahkan oleh Eko, nantinya akses jalan ke desa Riam Adungan di tahun 2021 akan masuk pengerjaan pengerasan. "Pengerasan jalan sampai Pal 35 masuk kedalam di Pal 29 sementara akan melewati jalan Hauling. Dengan harapan kita embung bisa dibangun dan akses jalan ke Riam Adungan sudah baik.(Heryand)
