Notification

×

Iklan

Iklan

Pasien Kurang Mampu Di Halsel, Kondisi Sakit Lemah dan Lumpuh, Diminta Rawat Jalan

Kamis | 11/19/2020 WIB Last Updated 2020-11-19T12:26:52Z

Labuha, -  Pasien lemah dan lumpuh serta terdaftar di buku register Desa yang benar-benar sebagai keluarga tidak mampuh "Ruwaidah M. Saleh" warga masyarakat Desa Liaro kecamatan bacan timur selatan kabupaten halmahera selatan (halsel) di arahkan pulang oleh dokter rumah sakit umum daerah RSUD labuha (halsel) dan di minta dokter agar pasien tersebut dapat di rawat jalan.



Hal serupa terjadi pada pasien "ALIA RAMADANI" berusia lima bulan (5) alamat desa liaro kecamatan bacan timur selatan (halsel) yang mengalami perut bengka dan seluru badan kuning-kuning. seminggu lamanya yang saat ini  sudah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) chasan bisory kota ternate provinsi maluku utara.  kabar kondisi pasien tersebut sangat membaik.


Dikatakan "Abdulrahman" saya sangat sesali dengan pelayanan dokter rumah sakit, sebab setau saya sebagai suami kalau saya punya istri dalam kondisi lemah dan Lumpuh tidak bisa bajalan dan kami ini orang susah, jadi selama enam (6) tahun lebih, jadi badan saya merasa dingin sekali, di minta suntik oleh dokter deng alasan biar rasa dingin itu ilang." katanya.



"setelah berapa hari kemudian saya punya istri rasa tambah dingin, keram-keram dan tidak bisa berjalan kaki lagi. kata dokter.


LSM (Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) mengharapkan agar saya punya istri bisa sembuh dan bisa bajalan lagi, tapi selesai di periksa dokter di suruh kami pulang dan di minta rawat jalan. saya punya istri masih lemah dan belum bisa bajalan dan kalau buang air saja harus digendong terus, kami menginap di Desa Babang tapi sangat jauh dari rumah sakit umum daerah (jarak tempuh 10km) dan saya juga orang susah dan memang kasiang saya belum punya uang untuk bula balik kontrol saya punya istri di rumah sakit." kesalnya.



" jadi dari awal kalau saya tau seperti ini, saya akan tidak mau bawah istri saya berobat ke RSUD itu, sebab sebelum berangkat saya sudah sampaikan di LSM bahwa 

Kami ini orang susah.


dan waktu kami di suruh pulang oleh dokter itu, LSM tidak mau karena kami baru masuk di RSUD, Selasa 17/11/2020, sekira pukul 18:50 Wit, kelamarin. 



Dalam hal tersebut tiem (JPKP) bersama media ini akan berkordinasi dengan pegawai RSUD dan direktur rumah sakit namun di tanggapi oleh beberapa pegawai rumah sakit dengan bahasa-bahasa yang sangat kasar dan suara besar," katanya.


 Tiem Pendamping Jaringan Pendamping kebijakan Pembangunan (JPKP) mendapat informasi langsung, di hubungi kepala Desa Liaro kecamatan bacan timur selatan (halsel)  "Najarlis HI Mansur" lewat via telfn dengan rasa kecewa saat membesuk pasien "Ruwaidah M Saleh" selaku warga masyarakatnya Namun pasien tersebut tidak berada di rumah sakit (sudah di pulangkan dokter) Naik mobil penumpang dari arah kota labuha menuju desa Babang kecamatan bacan timur (halsel) kemudian tiem pendamping (JPKP) dari arah kota labuha menuju desa babang  dan bertemu dengan suami pasien "Abdul rahman Haerun" selaku suami pasien di desa marabose kecamatan bacan (halsel). penulis Sukandi (Tim)

×
NewsKPK.com Update