Gorontalo - Fenomena La Nina ini menjadi poin penting yang disampaikan Danrem 133/Nani Wartabone Brigen TNI Bagus Antonov Hardito, MA, pada selasa tanggal 10 November 2020 usai mengikuti Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Alam yang dipimpin Gubernur Gorontalo di Makorem 133/NW, Rabu (11/11/2020).
Bulan November dan Desember merupakan waktu dari munculnya fenomena La Nina yang berdampak timbulnya bencana alam.
Pada kesempatan tersebut Danrem menyampaikan, diketahui bersama secara nasional pada bulan November dan Desember wilayah Sulawesi akan terkena dari dampak fenomena alam tersebut.
" Berangkat dari hal itu kami Korem beserta jajaran Forkopimda perlu menyiapkan diri menghadapi kemungkinan dampak bencana yang terjadi, " ungkapnya.
Dalam bulan yang lalu Korem telah melaksanakan pelatihan kepada personel Korem serta jajaran guna kesiapsiagaan dalam rangka menghadapi datangnya bencana.
Pelatihan ini tidak menutup kemungkinan akan dilakukan secara bersama-sama dengan Polri serta Pemerintah Daerah untuk menguji masing-masing instansi dalam menerapkan prosedur penanganan.
" Ini sangat berguna bila dalam satu kejadian, setiap unsur yang berbeda dapat bekerjasama melakukan penanganan bencana alam, " ungkapnya.
Danrem menegaskan, pada intinya seluruh jajaran Korem akan siap mendukung, bersama dengan Forkopimda dalam menghadapi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi dampak dari fenomena alam La Nina.
" Bencana alam bisa terjadi kapan saja, dan kami siap mendukung bersama Polri membantu pemerintah guna menghadapi bencana tersebut, " tutup Danrem.
Selesai kegiatan Apel, Danrem bersama Kapolda mendampingi Gubernur mengecek alat serta kenderaan operasional penanganan bencana. Kendaraan dapur umum, mobil evakuasi, perahu karet dan peralatan pendukung lainnya, yang diperiksa satu persatu sesuai dengan kebutuhannya.
(Id***)
