Notification

×

Iklan

Iklan

Jurkam AMR "Miskin" Gagasan, MS : Kebanyakkan Fitnah dan Kebohongan

Kamis | 11/05/2020 WIB Last Updated 2020-11-05T10:43:06Z

BOBONG - Juru Kampanye (Jurkam) pasangan calon (Paslon)  bupati dan wakil bupati, H. Aliong Mus - Ramli (AMR) dinilai "miskin" gagasan dan dinilai melakukan pembohongan publik dalam orasi politik, bukan menawarkan program kerja untuk membangun Kabupaten Pulau Taliabu kedepan.



Tak hanya itu, ironisnya Jurkam AMR lebih giat menyerang pribadi kandidat lain, dengan fitnah serta ujaran kebencian kepada Paslon H. Muhaimin Syarif dan Syafruddin Mohalisi (MS-SM).



"Saya ucapkan terima kasih kepada para Jurkam AMR yang menyerang pribadi saya. Namunpun seyogyanya, kampanye diperuntukan untuk adu Ide, gagasan dan program membangun Taliabu bukan negara memfasilitasi Pemilu Kada untuk ajang fittnah memfitnah pribadi. 


Jika seperti itu, maka ini adalah gambaran dari bentuk kepanikan tetangga karena dalam survey dimana-mana Alhamdulilah kami unggul rakyat Taliabu sudah sangat cerdas dan tahu siapa yang benar siapa yang Bohong dan juga terindikasi korupsi dan korup,"tegas H. Muhaimin Syarif (MS) calon bupati kabupaten Pulau Taliabu, nomor urut 1.



Dikatakan, meskipun mendapat serangan dari Jurkam AMR. Dirinya pada perjuangan kemenangan dan lebih memilih memafkan dan berteima kasih.


"Mengapa saya harus berterimakasih karena dalam Islam diajarkan jangan pernah membalas apalagi marah kalau difitnah, karena kalau kita difitnah Insha Allah disaat yang sama Allah berjanji akan memindahkan semua pahala dan kebaikan pemfitnah kepada kita yang difitnah, walaupun saya agak ragu juga sih, kalau mereka punya pahala atau hanya punya dosa dan keburukan semuanya,"ujarnya.


Menurut mantan ketua Komisi III DPRD Maluku Utara ini, bahwa ketimbangan di Pulau Taliabu terlalu nyata dan masyarakat butiluh diselamatkan. Kebun dan tanaman digusur tanpa diganti rugi, ketidakadilan serta intimidasi masih menjadi momok di masyarakat.


"Semua orang tahu ini, termasuk Jurkam AMR. Negeri ini hancur dengan kebijakan pemerintah daerah saat ini, rakyat menjerit di mana-mana,


 ketidakadilan marajalela, intimidasi di sana sini, pengangguran  bertebaran, ganti rugi gusuranblahan warga tidak terbayar, mempertontonkan amoral, penampilan oknum penyanyi setengah telanjang, jalan rusak dan tidak kunjung dibuat, banjir dimana-mana, listrik tidak terurus hingga tiang listrik pun beranak, uang rakyat hilang ratusan miliar. Kok masih bisa dibela-bela kandidatnya, tapi memang tergantung ahlak dan moral jurkamnya kalau kerjaan tidak ada, namun hidupnya mapan pasti tidak menjilat tapi karena Caleg pun dipilih hanya puluhan orang, yah satu-satunya cara adalah menjilat dan bicara bohong, mengarang pembusukan biar bisa dapat Uang, Kita doakan saja mereka di beri hidayah Oleh Allah biar cepat insaf dan berhenti menjilat yaa,"terang MS.



Sementara itu, terpisah Amrin Ang juga menyentil salah satu Jurkam AMR yang selalu menyerang pribadi, serta menyerukan ujaran kebencian dan cenderung membohongi masyarakat. Sebut saja, Asrul yang merupakan anak Desa Tabona. Bahwa, jika mau mengetahui keberhasilan Pemprov mendorong peningkatan SDM dan infrastruktur maupun Nelayan dan Tani. Bisa melihat data di Pemprov.



"Khusus untuk yang katanya Anak Tabona Asrul yang Penjilat itu nanti ke propinsi baru ambil data berapa jumlah S-2 yang difasilitasi Gubernur bahkan S-3 pun ada, biar belajar bicara benar kalau mau hidupnya baik dan berhenti jadi penjilat, dan untuk fasilitas propinsi di Taliabu kalau  cuma ketinting dan kelengkapan Collbox  ratusan unit Broo, bahkan sekian unit mesin Johnson dan perahu fiber masing-masing, Desa Kabuno, Limbo, Tabona, Samuya, Bapenu dan Desa yang lain, saya datangkan untuk Nelayan,"jelasnya.


Lebih jauh dikatakan, masyarakat lebih tahu dan kenal siapa yang benar-benar ingin bangun daerah. Jika mereka benar maka sudah pasti akan terpilih pada Pileg 2019 lalu.


"Jadi kalau kamu benar hidupnya tidak talingkar, masa 3 kali Caleg berturut-turut  sebagai anak kampung Tabona hanya 20-an orang yang pilih apa itu bisa di bilang ahlak dan moral kamu baik. Jadi sebagai Muslim, banyaklah beristigfar jangan sampai Allah memanggil kamu sebelum bertobat, dan sekiranya berhentilah jadi pembohong dan penjilat biar hidup bisa diberkahi  Allah dan terakhir,"pungkas Amrin sembari berseru kepada Asrul, kalau sudah ada uang dari hasil Pembohongan dan menjilat bayar utang wisuda kamu ya, karena sampai Hari ini utang Kamu belum lunas.(tim)

×
NewsKPK.com Update