Notification

×

Iklan

Iklan

Debat Kandidat Taliabu MS- SM Kuasai Visi Misi

Minggu | 11/01/2020 WIB Last Updated 2020-11-01T13:27:16Z



BOBONG, - Kedua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau Taliabu (Pul-Tab) Provinsi Maluku Utara (Malut) periode 2021-2026, yakni Calon Nomor urut 1, Hi.Muhaimin Syarif ( MS)-Syafruddin Mohalisi (SM) dan Pasangan Calon Nomor 2, Hi.Aliong Mus - Ramli  (AMR) adu Visi-Misi dalam acara Debat Publik Tahap I digelar di Aulah Gedung DPRD Kabupaten Pulau Taliabu yang dilaksanakan Komisi Pemelihan Umum (KPU) Pulau Taliabu yang juga disiarkan langsung melalui RRI Ternate, tapi gagal karena jaringan kurang stabil. Sabtu (31/10/2020) malam tadi, sekira pukul 21:30 Wit 


Dalam kesempatan itu, Paslon Nomor urut 1, MS - SM terlihat sangat menguasai merakyat dan Rileks saat menyampaikan Visi-Misi. Bahkan Paslon MS - SM juga sangat tenang dan percaya diri ketika menjawab pertanyaan yang dilontarkan dari Kandidat Paslon AMR itu.



Dalam debat yang dilangsungkan di aula kantor DPRD Taliabu, Paslon 01 menyerang Aliong- Ramli karena dianggap gagal selama memimpin. 

 Muhaimin Syarif yang bertanya ke Paslon Aliong Mus - Ramli (AMR), dengan pertanyaan terkait persoalan APBD Tahun 2019 yang mendapat opinisi disclaimer. 


Kepada Paslon 02, kenapa APBD Taliabu disclaimer, kedua kenapa Taliabu dinyatakan sebagai daerah paling tertinggal di Malut.?


   Paslon 02 Aliong Mus menjawab masalah disclaimer bukan luar biasa.  

Terus mengenai daerah tertinggal, Aliong mengatakan untuk membangun suatu daerah dengan keterbatasan anggaran tidak akan mampu kalau hanya waktu yang singkat membangun.


   Dari jawaban Aliong itu, Paslon Muhamin Syarif sedih degan jawaban AMR karena bagi MS, hasil audit BPK bahwa APBD disclaimer Pemda gagal mengelolah anggaran daerah. 


Selainitu Muhaimin menjawab, pertanyaan AMR, terkait kartu sakti MS. Kata dia kartu saksi MS ini adalah tertera dua nomor aktif bupati dan wakil bupati yang itu akan diberikan kepada setiap warga masyarakat agar mendapat kemudahan pelayanan terhadap permalasahan yang terjadi di 71 Desa wilayah Taliabu.


Muhaimin juga menyoroti soal masalah infrastrukur jalan yang belum terhubung antar desa dan kecamatan. Terus soal pelayanan kesehatan, keluhan dokter soal fasilitas rumah sakit yang tidak ada membuat pasien selalu dirujuk keluar. 


"Itu ada kadis kesehatan sarjana agama, bagimana mungkin mau benahi pelayanan kalau orag yang diberikan jabatan bukan ahlinya,"kata Muhaimin. 

    


 MS juga menyentil soal penaganan banjir di Kota Bobong yang sering terjadi, namun penaganan sangat tidak tepat sasaran. Satu-satunya kota di dunia ketika dilanda banjir, hanya Taliabu yang menggunakan mesin Alkon menyedot banjir.(Jek).

×
NewsKPK.com Update