Notification

×

Iklan

Iklan

Budidaya Rumput Laut Desa Limbo Dan Lohokbuba Kembali Dipasarkan Di Sulawesi

Jumat | 10/16/2020 WIB Last Updated 2020-10-16T03:16:38Z

TALIABU - Budidaya rumput laut yang dirintis warga Desa Lohokbuba Dan Desa Limbo Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten Pulau Taliabu telah membuahkan hasil, bahkan budidaya rumput laut yang menjadi salah satu mata pencaharian andalan warga dua desa di pulau kecil itu kini telah dipasarkan di Luwuk Sulawesi tengah. 


Amatan media ini, sebanyak ratusan karung hasil Budidaya Rumput laut tersusun diatas tambatan perahu Desa limbo yang siap dikirim ke luwuk Kabupaten Banggai provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui KM Gracelia. 


Komprador KM Gracelia , Abdan Majia ketika dikonfirmasi media (13/10) kemarin mengaku rumput laut milik warga desa lohokbuba dan desa limbo yang berhasil dimuat dikapal tersebut berkisar 2 ton atau sebanyak 246 karung.


" Rumput laut yang kami muat kemarin sekitar 2 ton, " katanya.



menurutnya, harga jual rumput laut di Luwuk saat itu tidak begitu menjanjikan, jika di bandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya yang dapat dihargai dengan puluhan ribu rupiah per kilogram.



" Sekarang ini rumput laut tidak seberapa harganya, kalau di Luwuk saat ini rumput laut per kilogram sekitar Rp 12 ribu atau Rp 13 ribu" jelasnya.


diketahui, penduduk Desa limbo dan Desa Lohokbuba yang mendiami pulau kecil itu, rata - rata berpenghasilan sebagai nelayan budidaya rumput laut atau nelayan ikan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari - harinya sebab tidak terdapat lahan pertanian di dua desa tersebut sehingga tak jarang faktor harga jual rumput laut dipasaran yang tidak stabil senantiasa menjadi keluhan mereka, juga hasil tangkap nelayan setempat yang masih mengandalkan alat tangkap seadanya,(tim).

×
NewsKPK.com Update