Notification

×

Iklan

Iklan

Ribuan Masyarakat Taliabu Kawal Pasangan MS-SM, Berjalan Kaki Menuju Lapangan Deklarasi

Jumat | 9/04/2020 WIB Last Updated 2020-09-04T11:57:18Z


TALIABU - Ribuan Orang Warga Masyarakat yang berasal dari 71 Desa di kabupaten Pulau Taliabu hadiri deklarasi bakal calon Bupati Muhaimin syarif dan bakal calon wakil bupati Syafrudin Mohalisi. Yang bertempat di lapangan sepak bola Ibu Kota Bobong. Kamis (3/9/2020).

Pantauan media ini, sebelum deklarasi di Lapangan, pasangan MS-SM yang di usung oleh 9 partai koalisi yang terdiri dari partai Gerindra, PDI-P, Demokrat, Nasdem, Berkarya, PKS, Perindo, PAN dan Hanura yang baru saja tiba dari jakarta, ini langsung di jemput memakai bodi dan ketinting yang telah di nanti oleh ribuan massa di pantai kota bobong dengan iringan tarian cakalele dan pencak silat.

Pasangan MS-SM yang di temani oleh pimpinan partai, dan ribuan massa antusias mengawal dengan langsung berjalan kaki dari pantai hingga lapangan sepak bola bobong tempat deklarasi di gelar.

Dihadapan ribuan massa simpatisan dan pendukungnya, H. Muhaimin syarif dalam orasi politiknya menyampaikan komitmennya untuk masyarakat Taliabu yang menggantungkan hidupnya dengan hasil Tani dan hasil laut.

"Kita tau bahwa kita hanya hidup dengan hasil tani, kita hanya hidup dengan hasil laut, artinya apa sebagai seorang pemimpin mestinya harus paham apa yang di butuhkan petani dan apa yang di butuhkan nelayan. Apa yang di butuhkan petani, harga hasil tani mereka harus mahal di beli, pisang, coklat, kopra, cengkeh harus di muat paling tidak dengan motor, bukan dengan bahu mereka untuk sampai di pantai, itupun kecuali akses jalan harus bagus. "Tukasnya.

lalu jika hasil tani telah sampai di pantai, sambung ade ucu, bagaimana dengan harga, semua orang taliabu jual hasil taninya di luwuk karena harga di Taliabu terlalu murah, masa pemimpin tidak bisa menghadirkan harga luwuk di Taliabu.

"Demi Allah hal tersebut sangatlah mudah untuk pemerintah menghadirkan harga tersebut karna cuman modal tanda tangan, tapi itu kecuali pemerintah mau."jelasnya.

Lalu bagimana dengan nelayan, masih Ade Ucu, mimpi seorang nelayan adalah harus ada fasilitas yang di sediakan ketika mereka melaut agar hasilnya bisa di jual dengan harga yang mahal, apakah itu bisa tentu sangat bisa dan mudah tergantung kemauan pemimpin untuk melayani rakyatnya, bukan pemimpin yang bertingkah bagai raja di negeri ini.

Selain itu, Ade ucu juga menyentil persoalan kekayan Sumber Daya Alam yang ada di pulau Taliabu yang berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.

 " Taliabu ini kaya, tanahnya subur hasil alamnya melimpah, hasil lautnnya banyak tapi karena salah di kelola, maka kita cenderung menjadi penonton di negeri sendiri.

Tambang ada, tapi masih ada anak negeri yang di PHK, bayangkan saudara-saudara sekalian, sebegitu sakitnya hati kita terhadap perusahaan yang mengambil hasil alam di negeri kita, tapi anak-anak kita masih ada yang berhentikan. dimana otak pemimpin untuk mengoreksi hal tersebut. Kesal ade ucu dengan penuh ketegasan.

sehingga atas niat dan keinginannya untuk masyarakat Taliabu, Ade ucu mengatakan hanya ada dua pilihan agar agar Taliabu bisa maju.

"Olehnya itu, hanya ada dua pilihan apakah kita akan tetap takut dan bertahan dengan yang ada ataukah kita bertahan selama kurang lebih 4 bulan, lalu kita merdeka."tukasnya.(Jk)
×
NewsKPK.com Update