Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Tala Lakukan Giat Cepat Tanggap Kelangkaan Gas

Jumat | 9/04/2020 WIB Last Updated 2020-09-04T07:38:21Z


Tala - Cepat tanggap menyikapi kelangkaan gas LPG 3Kg, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut percepat giat operasi pasar gas di Tanah Laut. Hal ini terlihat dari giat operasi pasar pada Kamis (3/9) di Kelurahan Pelaihari yang pelaksanaannya dipantau langsung oleh Bagian Ekobangkesra Setda Tala bersama Diskopdag Tala.

Salah satu Ketua RT 22 Desa Lok Serapang, Gazali terlihat memegang beberapa kupon gas bersama tabung gas kosong. Rupanya ia akan membawakan 18 tabung gas untuk warganya. Melihat kondisi langka di daerahnya, ia pun berharap kegiatan operasi pasar dapat sering dilakukan.

"Di tempat kami sampai ada yang keluar mencari ke Panjaratan. Harga di desa 35 ribu, pernah sampai 40 ribu. Semoga bisa dilaksanakan lagi paling tidak dua bulan sekali," ujar Gazali.

Senada, Yayu, salah satu warga Bramban mengaku terbantu dengan adanya operasi gas kali ini. Warga RT 21 itu juga mengungkapkan beberapa waktu yang lalu dirinya harus berdesakan mengantri di pangkalan Desa Bramban dengan harga 22 ribu.

"Kalau di sini lebih nyaman, tidak harus berdesakan, harganya juga lebih murah, kalau  kemarin sampai satu jam mengantri," kata Yayu.

Sementara itu, Lurah Pelaihari M. Hidayatullah, menjelaskan secara teknis pihaknya telah membagikan 280 kupon tabung gas kepada masing-masing Ketua RT agar didistribusikan untuk warga yang sesuai membutuhkan. Setiap RT mendapat kuota 18 kupon yaitu untuk RT 16 sampai RT 29. Sedangkan kelima belas RT sebelumnya telah mendapatkan kuota operasi gas beberapa bulan yang lalu.

"Ada yang terbatas jarak, jadi RTnya memfasilitasi dengan mobil pick up membawakan gas kepada warga desanya, tapi hanya beberapa, sisanya warganya langsung ke sini," ujarnya

Lebih lanjut, Kasubbag Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Ekobangkesra Setda Tala, Aris Apriadi mengungkapkan permintaan yang meningkat dalam beberapa minggu terakhir masih ditelusuri penyebabnya. Namun salah satu pemicunya diduga akibat adanya pengguna gas kapasitas besar yang beralih ke gas melon 3kg karena kondisi perekonomian yang surut di masa pandemi Covid-19.

Aris juga menjelaskan sebenarnya operasi pasar gas akan dilaksanakan mulai 21 September 2020 untuk seluruh kecamatan di Kabupaten Tanah Laut, namun melihat kondisi kelangkaan maka operasi pasar digelar khusus untuk beberapa wilayah yang tingkat kelangkaannya tinggi dan atas laporan di media massa yang telah dipantau oleh tim.

"Kita laksanakan di tiga kelurahan  dan satu desa. Kemarin di Kelurahan Sarang Halang, hari ini di Kelurahan Pelaihari, Selasa depan di Karang Taruna dan Kamis depan di Bumi Jaya," ujarnya

Melihat tingginya kebutuhan gas di masyarakat, Aris turut mengharapkan kesadaran masyarakat yang berkecukupan untuk segera menukarkan gas 3Kg dengan kapasitas gas yang lebih besar.

"Kita kembalikan kesadaran masyarakat. Gas ini peruntukannya adalah masyarakat miskin. Kalau mampu jangan pakai yang bersubsidi," pesannya. (Diskominfo/HR)
×
NewsKPK.com Update