Notification

×

Iklan

Iklan

Cengkeh Pulau Taliabu Harganya Tak Stabil, Ini Kata Kabid Disperindag

Rabu | 9/09/2020 WIB Last Updated 2020-09-09T09:14:48Z



TALIABU - Cengkeh merupakan salah satu komoditas masyarakat tani di Kabupaten Pulau Taliabu, yang dikabarkan beberapa bulan lalu, pada masa panennya mengalami kemesorotan harga.

Dengan melewati berbagai masalah harga, hingga kini menurut perkembangan harga komoditas cengkeh mulai membaik pada nilai standard normalnya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kabupaten Pulau Taliabu, Jayadi., SPd, dalam pengamatannya, secara dinamika nilai, harga cengkeh mulai berkembang.

Dirinya menimbang bahwa, kenaikan harga cengkeh saat ini sudah mulai membaik dari sebelumnya, yang diamati berdasarkan sampel dari komuditas cengkeh masyarakat Desa Lede, Kecamatan Taliabu Utara.

"Kemarin saya baru dari Lede, harga cengkeh disana itu Rp.50 ribu per'kilo, yang tadi-tadinya Rp.47 ribu per'kilo, sekarang ini sudah naik menjadi Rp.50 ribu lagi," kata Jayadi pada Pewarta diruang kerjanya, Rabu (9/09/2020).

Kebenaran peningkatan nilai harga cengkeh yang diungkpan, sesuai hasil lanpangan yang dipraktisikanya secara langsung.

"Secara keseluruhan (Kecamtan Lede - red), karena saya masih sempat menjual sekitar 20 kilo, makanya saya tahu bahwa sudah meningkat," ucapnya sesuai harga yang didapatakan.

Sebelumnya, harga cengkeh di Pulau Taliabu kata Jayadi, memiliki nilai jual yang normal sebesar Rp.78 ribu per'kilo.

"Angka Rp.78 ribu per'kilo normalnya itu, karena sudah kurang lebih 2 tahun dia bertahan pada harga Rp.78, 77, bahkan dia sampai naik 80 ribu," terangnya.

Sementara itu, penyebab anjloknya harga cengkeh pada masyarakat merupakan efek dari pada kebutuhan kuota pembeli.

"Turunnya harga cengkeh ini tergantung pada pembeli yang ada di luwuk, semua ini kan pembeli yang ada di Taliabu mentoknya diluwuk semua," ungkapnya.

Lanjutnya, bahwa penyebab terjadi anjloknya harga cengkeh menurun baru-baru ini, diakibatkan stok dari kuota pembeli di luwuk yang full.

(Jak)
×
NewsKPK.com Update